Setelah Premium, Kini Giliran Solar yang Langka

Ilustrasi. (okezone)

PADANG – Setelah kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, kini giliran mendapatkan jenis solar yang susah. Akibatnya, antrian panjang terjadi di sejumlah stasiun pengisin bahan bakar umum (SPBU), Jumat (18/10).

Kondisi itu terlihat di sejumlah SPBU di Kota Padang, seperti di SPBU di By Pass Taratak Paneh Padang. Begitu juga SPBU di Lubuk Begalung dan lainnya.

“Mendapatkan minyak sekarang sulit, kita harus antrian dulu, sekitar satu sampai dua jam. Baru dapat giliran,” sebut Alir, 53 sopir truk pasir, di Padang, Jumat (18/10).

Menurutnya, sulitnya mendapatkan bahan bakar juga berdampak pada penghasilannya. Karena, waktunya lebih banyak tersedot untuk mengantri minyak.

Menyikapi itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Sumbar, Herry Martinus mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan kelangkaan tersebut. Menurutnya, tidak ada kewenangan Pemprov untuk menyikapi kondisi itu.

“Kita pemerintah daerah paham bagaimana sulitnya masyarakat mendapatkan BBM. Tapi kita tidak punya kewenangan sedikitpun dalam distribusi BBM, kecuali gas elpiji 3 Kg,” sebutnya.

Kewenangan berada pada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Pertamina selaku penyedia minyak juga tidak mau memberikan informasi pada pemerintah daerah.

“Sudah pasti Pertamina tidak mau memberikan, karena kita memang tidak punya kewenangan,” ujarnya. (yose)