Padang  

Setdako Padang Usulkan Perjalanan ke Luar Negeri, Keputusannya Ada di Badan Anggaran

Ketua Komisi I DPRD Padang, Elly Thrisyanti. (Ist)

PADANG – Bagian Kerjasama Setdako Padang kembali mengusulkan perjalanan dinas ke luar negeri dengan anggaran mencapai ratusan juta. Hal itu terungkap dalam pembahasan KUA PPAS 2021 bersama Komisi I DPRD Kota Padang, Jumat (24/7).

Menanggapi itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti mengatakan, perjalanan ke luar negari yang diusulkan Bagian Kerjasama tersebut merupakan fasilitasi untuk menindaklanjuti perjalanan lama.

“Bukan perjalanan baru. Itu perjalanan lama untuk menindaklanjuti. Kalau itu kan untuk 2021, nanti keputusannya dibanggar,” kata politisi perempuan dari Partai Gerindra ini.

Elly Thrisyanti mengakui kapan Covid-19 berakhir tidak bisa dipastikan. Namun, ia menegaskan, untuk mencoret usulan anggaran perjalanan dinas ke luar negeri ditengah pandemi Covid-19 tersebut, kewenangannya berada di Badan Anggaran (Banggar).

“Cuma untuk mencoret, Komisi I nanti kan punya rekomendasi yang nanti kita serahkan ke Banggar. Banggar sendiri tentu punya pertimbangan pula,” katanya didampingi Kabag Kerjasama Setdako Padang, Erwin.

Terkait anggaran perjalanan ke luar negeri yang juga ada diusulkan SKPD lainnya, Elly menegaskan, tergantung urgensinya.

“Nanti kita lihat, pertimbangan kepentingannya bagaimana? Dan kalau memang urgensinya tidak ada, mengingat kondisi saat ini, untuk apa?” pungkas Elly.

Dikatakan Elly, Kepala Bagian Kerjasama saat pembahasan tersebut menjelaskan, beberapa MoU sudah ada pelaksanaan.

“Seperti perikanan, expert untuk Batang Arau sudah jalan, kemudian sedang tender. Ba Ria Vung Tau sudah jalan juga, dengan buktinya kita ada Corner di sini, di sana juga ada Corner kita,” jelas Elly.

Dikatakan Elly, perjalanan dinas ke luar negeri yang dilakukan Pemko Padang harus berdampak ke investasi dan kesejahteraan warga kota.

“Harus berdampak kepada investasi dan jalan mempersulit investor. Sebab, dengan regulasi yang berbelit-belit, investor akan malas ke sini,” katanya.

Apalagi, kata Elly, mencari investor tersebut sulit, sehingga ketika sudah ada, jangan dipersulit pula.

“Jika regulasinya sudah tepat, dan memang visible dengan Kota Padang, jangan pula masuk kepentingan-kepentingan lain yang mempersulit investor. Kita butuh investor untuk membangun kota ini, sehingga Kota Padang menjadi kota maju dan destinasi dalam segala hal,” pungkasnya.(bambang)