Semen Padang Berkomitmen Perangi Fraud

PADANG-PT Semen Padang berkomitmen perangi Fraud di lingkungan perusahaan. Dengan komitmen tersebut diharapkan akan menjadi Semen Padang akan lebih baik dan kuat.

Direktur Utama PT Semen Padang, Yosviandri mengatakan, PT Semen Padang berkomitmen untuk tidak korupsi dan taat terhadap prosedur yang sudah berlaku. Manajemen PT Semen Padang berkomitmen untuk tidak korupsi.

“Hal itu saya lakukan dengan menghindari bertemu langsung dengan vendor dan distributor. Hal itu melindungi diri dan Semen Padang serta memberi contoh dengan berbisnis normal dan wajar di perusahaan. Kita taat aturan dan prosedur yang berlaku sehingga komisaris dan direksi tidak membebani dengan biaya lainnya,” jelasnya saat acara seminar hari Anti Korupsi tahun 2018 di Wisma Indarung PT Semen Padang, Kamis, (13/12).

Dikatakannya, Semen Padang tidak memfilter orang-orang tertentu dalam melakukan bisnis dengan PT Semen Padang. Jika aturan telah dipenuhi, silahkan berbisnis dengan baik. Komitmen sangat penting untuk mencegahnya.

“Karena korupsi dimulai dari hal-hal kecil yang ada di sekeliling kita. Korupsi itu menciderai kita semua,” jelasnya.

Menurutnya, peringatan Hari Anti Korupsi sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember itu mengingatkan masyarakat agar menghindari tindakan koruptif. PT. Semen Padang merupakan salah satu objek vital yang diberi amanah dalam mengelola perusahaan milik bangsa. Sehingga segala sesuatu yang koruptif dapat merongrong kedaulatan bangsa.

Diharapkannya, bisnis yang dijalankan dengan PT Semen Padang sesuai dengan aturan yang berlaku. Tidak eranya lagi berbinis dengan neko-neko. Semuanya harus sesuai dengan prosedur.

Hadir dalam kesempatan itu Komisaris PT Semen Padang Khairul Jasmi, Direktur Utama PT Semen, Direktur Operasi Firdaus, Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Oktoweri, Kepala Departemen Internal Audit Asri Mukhtar, Kepala Dept Operasional Produksi II/III, Kepala Biro Komunikasi&Umum Nur Anita Rahmawati, Biro Hukum&GRC Ghufron Vebrianto, Kepala Biro Satpam Rosmawi, serta staf pimpinan PT Semen Padang, vendor dan mitra perusahaan.

Ketua Komite Khusus Berintegritas Kadin, Rahmat Junaidi, mengatakan pertumbuhan korupsi di Indonesia cukup besar. Hal ini berada dalam permainan segitiga, yakni pengusaha, legislatif, dan eksekutif.

“Hal itu bisa dicegah dengan melakukan komitmen pencegahan wajib dari semua tingkat karyawan yakni dengan komitmen, perencanaan sistem, implementasi sistem, evaluasi dan peningkatan perbaikan sistem pengetahuan, dan laporkan,” katanya.

Ia mengatakan, Semen Padang sebagai salah satu BUMN di Indonesia juga harus membukukan kegiatan upgrading setiap tahun dalam meningkatkan pemahaman soal korupsi itu sendiri.

“Tahun 2017 dan 2018, Corruption Perception Index (CPI) Indonesia masih berada di angka 37. Tahun depan kita targetkan berada di angka 40. Harapan ini bisa kita wujudkan dengan peran serta semua stake holder dalam memerangi korupsi,” tuturnya.