Sebelum Booster, Dinkes Tanah Datar Diminta Sisir Masyarakat Belum Divaksin

Wabup Richi Aprian bertemu Diskesprov sebelum pelaksanaan booster. (ist)

BATUSANGKAR -Jajaran Dnas Kesehatan Tanah Datar diminta menyisir semua masyarakat yang belum divaksin dan terus menggiatkannya.

“Dinas Kesehatan bersama Disdukcapil bisa bersama mengolah data agar mengetahui dimana domisili, termasuk data lansia yang mungkin tidak bisa divaksin,” kata Wabup Richi Aprian di Batusangkar, Sabtu (15/1).

Dikatakannya, saat ini capaian vaksin Tanah Datar dikatakan berdasarkan KTP sudah diatas 70 persen, dan berdasarkan Faskes lebih dari 62 persen.

Diitarakan, kelanjutannya Pemkab telah koordinasi dengan Dimas Kesahatan Sumatera Barat untuk melakukan vaksinasi ketiga (booster), karena telah cukup syarat.

“Dimana booster diprioritaskan pada kabupaten-kota yang sudah memenuhi 70 persen suntikan dosis pertama dan 60 persen kedua. Vaksinasi booster bagi masyarakat diberikan secara gratis. Hal ini guna meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus Covid-19 terus bermutasi,” jelas Richi.

Syarat mendapatkan vaksin booster ini berusia di atas 18 tahun, sudah divaksinasi dosis lengkap dengan jangka waktu 6 bulan usai dosis kedua.

Menurut Richi, capain target vaksinasi tertinggi itu memang pada lansia, sementara mobilitas tertinggi pada usia 18 tahun kwatas. Saat ini booster itu diutamakan pada lansia dan kelompok rentan.

“Diharapkan pada saat pemberian booster atau vaksinasi dosis ketiga dengan pemberiannya setengah dosis. Jika dosisnya 5 maka diberikan 2,5 itu sesuai dengan sasaran, ”ucapnya.

Untuk pemberian booster ini, jelasnya, diprioritaskan lansia lalu pada anak dak dewasa, karena lansia lebih rentan terpapar. Sementara stok dan ketersediaan vaksin booster masih ada, seperti pfizer, moderna dan astra zeneka dan pemberiannya nanti setengah dosis. (ydi)