SDIT Juara Padang Panjang Gelar Khatam dan Wisuda Tahfizh

PADANG PANJANG -Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Juara Padang Panjang mengadakan Haflah Khatam Alquran dan Wisuda Tahfizh Angkatan V Tahun Ajaran 2020/2021, Minggu (20/6) di Masjid Islamic Center Padang Panjang. Saat bersamaan juga dilangsungkan acara perpisahan dengan siswa kelas VI.

Acara yang sudah menjadi agenda rutin tahunan itu dibuka Walikota H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano. Turut hadir Kadis Pendidikan dan Kebudayaan M. Ali Tabrani, Kasi PAIS Kankemenag H. Suarman, Pimpinan Perguruan Islam Juara Ustadz Dalvi, Kepala SDIT Juara Ustadz Edi Sofya, serta para orangtua siswa.

Walikota Fadly Amran memuji perkembangan SDIT Juara yang luar biasa. Dalam waktu 5 tahun, sekolah yang kampusnya ada di dua tempat, Komplek Masjid Zuama Pasar Usang dan Koto Panjang itu telah tumbuh menjadi sekolah favorit.

Dengan berbagai program unggulannya, sekolah itu telah mengukir banyak prestasi. Para lulusannya diterima di sejumlah SLTP favorit di Padang Panjang ataupun luar Padang Panjang.

“Satu hal yang sangat dipujikan dan patut dicontoh dari SDIT Juara adalah pembiasaan hal-hal positif sejak dini. Anak dibiasakan disiplin, senang beribadah dan kebiasaan baik lainnya. Anak juga ditanamkan mentalitas juara. Saya yakin suatu saat nanti mereka bisa lebih hebat dari saya,” kata walikota.

Edi Sofyan menyebutkan, khatam alquran dan wisuda tahfizh itu diikuti 40 orang siswa, yang merupakan siswa kelas VI dan kelas V. Hafalan mereka mulai dari 1 juz hingga 3 juz.

“Untuk memotivasi siswa menghafal, kita memberikan reward. Setiap menambah hafalan 1 juz, diberikan reward Rp200 ribu,” sebutnya.

Sementara itu Ustadz Dalvi mengatakan, Perguruan Islam Juara memiliki sekolah dari tingkat TK hingga SMP. Saat ini total siswa berjumlah 380 orang, namun saat tahun ajaran baru nanti akan bertambah jadi 460 orang.

“Alhamdulillah kepercayaan orangtua terhadap sekolah di Perguruan Islam Juara semakin meningkat. Khusus untuk SMPIT yang tahun ini baru memasuki tahun kedua, ada siswa yang berasal dari Pekanbaru, Medan, Pasaman dan kota lainnya,” ujarnya.

Sebagaimana yang dikatakan walikota, di SDIT dan SMPIT Juara memang difokuskan pada pembiasaan hal-hal baik sejak dini. Anak dibiasakan taat kepada Allah, seperti membiasakan puasa sunat, shalat sunat dan berbagi terhadap sesama.

“Khusus guru, mereka harus memberikan keteladanan bagi siswa. Guru juga harus membiakan puasa sunat, shalat sunat dan menambah hafalan alquran. Seperti halnya siswa, guru yang berprestasi juga diberikan reward,” katanya. (Jas)