SAYEMBARA CERITA RAKYAT SAWAHLUNTO; Losuang Manangih dan Danau Hitam Terbaik Pertama

SAWAHLUNTO – Losuang Manangih, karya Penulis Alee Kitonanma dan Danau Hitam Karya Penulis Windia Naurah Audadi terbaik pertama dalam sayembara menulis cerita rakyat Sawahlunto yang digagas Komunitas Literasi Ombilin (KOLOM).

“Kita lihat antusias peserta mengikuti sayembara ini luar biasa,” ujar Sekretaris KOLOM, Fadila Jusman yang juga jurnalis dan pegiat literasi Sawahlunto, Selasa (18/8).

Ia mengatakan, Losuang Manangih, Karya Penulis Alee Kitonanma terbaik pertama katagori umum. Sedangkan Danau Hitam, Karya Penulis Windia Naurah Audadi terbaik pertama katagori pelajar.

Ditambahkan Sekretaris KOLOM, terbaik dua dan tiga kategori umum judul cerita rakyat Batang Lunto Kuali Timbago karya Maya Sandita. Lalu, cerita rakyatTukang Tenun dan Orang Bunian karya Yusrizal Karana. Terbaik kedua katagori pelajar, cerita rakyat Kisah Orang Rantai karya Noor Alifah.

“Tim Kurator memutuskan tidak memilih terbaik ketiga di kategori pelajar karena calon naskah yang diunggulkan tidak memenuhi persyaratan teknis lomba,” tutur Fadil.

Lebih jauh ditambahkannya, Tim Kurator juga menetapkan naskah pilihan yang akan dibukukan bersama karya para pemenang, yaitu Bujang Timbago karya Budi Saputra, Hantu Tambang Ombilin (Agus Setiawan), Timbago, Perempuan Itu, dan Dendam Yang Tak Usai (Sepno Fahmi), Asal Usul Nagari Kolok (Nofri Endrawita, S.Pd. SD), Lubuak Nago (Desi Kirana Aza), Lengkang Si Anak Malang, Asal Mula Nagari Silungkang (Indrawati, S.Pd), Jami Jobang (Adrial), Perjodohan Berujung Maut (Efji MR), Wanita Berkebaya di Lapangan Segitiga, Selamat Pagi Oom Bill Hiejn, Cerita Asal Mula Nama Tambang Batubara Ombilin (Rita Ariani, S.Pd).

Selanjutnya, cerita Inyiak Balang Lubuak Simalukuik di Kampung Teleng (Melia Rosalinda), Si Ikan Kalang (Ummu Hasan), Inyiak Puncak Polan (Tuti Yuliana, S.Pd.I, Hikayat Bujang Juaro dan Kawanan Ciliang (Arif P Putra), Alkisah Sitimbago Raya (Mahareta Iqbal Jamal), Pena Emas Sang Demang (Maiyulastri, S.Pd. SD), Lubang Hitam Mbah Soero (Dila Ayu Arioksa), Sikalang Tempo Doeloe (Suharti, S.Pd), Bayang-Bayang Roh Leluhur dalam Pertunjukan Kuda Kepang Etnik Jawa di Kota Sawahlunto (Lismomon Nata), Legenda Batu Puti (Nova Hendra), Kisah Ikan dan Pemuda yang Malang (Dina Ramadhanti).

Dikemukakannya, keputusan tim kurator yang terdiri dari dikuratori Muhammad Subhan (Penulis dan Pegiat Literasi, Padangpanjang), Armadison (Ketua KOLOM, Jurnalis, Sawahlunto), dan Fadilla Jusman (Sekretaris KOLOM, Jurnalis, Pegiat Literasi, Sawahlunto) bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.

Ditambahkan Fadil, panitia akan menghubungi para pemenang untuk pengiriman hadiah termasuk piagam penghargaan dan buku tercetak bagi pemenang dan nominator yang naskahnya diterbitkan.

“Penerbitan buku sebagai bentuk apresiasi panitia kepada penulis terpilih sekaligus untuk mendokumentasi karya peserta,” tambah Fadil, yang juga menyampaikan terima kasih kepada sejumlah sponsor yang mendukung program KOLOM. (cong)