Padang  

Satu Rumah di Tunggul Hitam Dilalap Api

Petugas Pemadam Kebakaran Padang melakukan pendinginan setelah api berhasil dipadamkan di Jalan Hidayah Nomor 38 Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Koto Tangah, Rabu (15/7) sekitar pukul 11.48 WIB. (ist)

PADANG – Satu rumah permanen di Jalan Hidayah Nomor 38 Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Koto Tangah, hangus dilalap api, Rabu (15/7) sekitar pukul 11.00 WIB.

Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun penghuni rumah Deva (25), yang merupakan anak dari pemilik rumah, terancam kehilangan tempat tinggalnya.

Informasi yang dihimpun, api baru bisa dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran Padang, sekitar pukul 11.48 WIB. Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, api mulai membesar di ruang tengah bangunan.

Namun, api tidak diketahui sumber api bermula dari mana. “Di ruang tengah kelihatan awalnya. Tapi penyebab api engga tahu saya. Rumah itu dihuni seorang anak remaja perempuan, orangtuanya di Jakarta. Tinggal sama sepupunya,” kata saksi mata yang enggan disebut namanya.

Saat kebakaran, masyarakat setempat ketakutan. Sebab, lokasi kebakaran merupakan kawasan padat penduduk. “Ya, kami di sini takutkan, anak-anak kecil di sini ramai. Untung cepat datang petugas,” katanya.

Diduga kebakaran ini dipicu akibat korsleting listrik. Hal ini sesuai dari pengakuan remaja perempuan kepada Ketua RT setempat, yang mengatakan, ketika itu sedang menggunakan magic com untuk menanak nasi.

“Kata korban, ada bau menyengat di magic com. Sudah dicabutnya colokan, merasa aman anak ini pergi. Ternyata api sudah besar aja lagi,” kata Ketua RT Muhzar.

Untuk memadamkan api, Dinas Pemadam Kebakaran Padang, setidaknya mengerahkan tiga unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Saat proses pemadaman, petugas mengeluarkan beberapa tabung gas LPG 3 kilogram.

“Tadi ada motor dua unit di dalam, tapi dapat diselamatkan. Kebakaran ini hanya menghanguskan satu unit rumah permanen,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Padang, Dedi Henidal.

Dedi mengatakan, rumah tersebut kemungkinan juga dijadikan warung agen pengisian ulang tabung gas. Beruntung pihaknya cepat datang ke lokasi dan dapat mengamankan tabung gas ke luar bangunan.

Terakhir Dedi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti penyebab awal munculnya api. Sepenuhnya kasus ini diserahkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.

“Kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta. Untuk penyebab kebakaran, biarlah rekan dari kepolisian yang melakukan penyelidikan,” tutupnya. (deri)