Satu dari Lima Korban Hanyut di Sungai Lubuk Betung Belum Ditemukan

Petugas menggunakan perahu karet saat mencari korban hanyut di Pesisir Selatan.(ist)

Pesisir Selatan – Satu korban hanyut di aliran sungai Nagari Lubuk Betung Inderapura, Kabupaten Pesisir Selatan ditemukan tim gabungan, Jumat (26/11) siang. Korban diketahui bernama Noromi (50). Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sebelumnya, total korban yang hanyut berjumlah lima orang, tiga korban di antaranya telah lebih dulu ditemukan pada Kamis (26/11). Mereka adalah Eli Murni (48), Imar (50) dan satu orang berstatus pelajar yaitu Nesi (18).

Terdapat satu korban lagi yang hingga kini masih hilang. Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Padang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan beserta masyarakat setempat hingga kini masih melakukan pencarian.

“Satu korban yang kami temukan hari ini atas nama Noromi. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Arif Pratama kepada wartawan, Jumat (27/11).

Arif mengatakan korban ditemukan sejauh tiga kilometer dari titik lokasi awal kejadian lantaran terbawa arus. Jasad korban saat itu berada di pinggir aliran sungai yang ditumbuhi tanaman.

“Jenazah korban berada di pinggir sungai, di pinggiran sungai itu ada tanaman. Sekarang jenazah korban telah kami evakuasi dan dibawa ke rumah duka,” jelasnya.

Dalam operasi pencarian, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang mengerahkan lima personel berikut satu perahu karet. Operasi pencarian terhadap satu korban lainnya terus dilakukan hingga pukul 18.00 WIB.

Sebelumnya, kejadian berawal dari lima korban pergi ke ladang pada Kamis (27/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam perjalanan atau pulang dari ladang itu, korban harus menyeberangi aliran sungai.

“Para korban ini pulang dari ladang, lalu menyeberang sungai. Seluruh korban perempuan. Mereka menyeberang aliran sungai mengunakan ponton atau sejenis rakit,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Herman Budiarto.

Ponton yang ditumpangi korban ini ditarik mengunakan seutas tali. Namun saat menyebarang tali tersebut tiba-tiba putus sehingga ponton terbalik dan korban terbawa arus.

“Ponton ditarik pakai tali. Jadi kemungkinan kondisi tali sudah lapuk atau apa, sampai di tengah sungai tali putus. Akibatnya terbalik ponton, lalu hanyut para korban ini,” tuturnya. (gv)