Sabtu dan Minggu Pemprov Sumbar Sediakan Ruang Bermain Bagi Anak, Tersedia Juga Makanan dan Minuman Gratis, Jangan Sampai Ketinggalan!

Jajaran DP3AP2KB Sumbar menggelar keterangan pers terkait festival anak Sumbar. Ist

Di kelas belajar dan kegiatan sosialisasi, anak dapat memperoleh pengetahuan tambahan dan memperluas wawasan mereka melalui materi yang diberikan.

“Anak-anak diberi kesempatan bermain kreativitas clay, menggunakan tanah liat dan cat berwarna yang dibentuk menjadi produk aksesoris atau benda-benda lucu dan unik. Serta menggali ekspresi diri mereka dengan menggambar bebas menggunakan cat bersama fasilitator dari pelaku seni rupa dan ekraf,” terang Gemala Ranti.

Sementara di kelas belajar, anak-anak dapat belajar dan berinteraksi dengan narasumber yang kompeten di bidangnya dengan berbagai tema, yakni tema kesehatan mental anak, tema lingkungan hidup, tema konvensi hak anak, dan tema pemanfaatan media yang bisa mereka ikuti selama festival pada tanggal 18-19 November 2023 di Auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat.

Selanjutnya literasi dan UMKM yang memiliki peran penting dalam perkembangan anak-anak. Literasi dapat membantu anak mengembangkan kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis, yang merupakan dasar untuk pembelajaran sepanjang hidup.

Dengan literasi, anak-anak Sumatera Barat dapat mengakses pengetahuan, berkomunikasi dengan efektif, dan memecahkan suatu masalah. Sementara UMKM yang ramah anak maupun produk hasil buatan anak-anak dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak Sumatera Barat tentang dunia bisnis dan ekonomi.

“Hal ini mengajarkan mereka akan pentingnya kewirausahaan, kreativitas, dan inovasi dalam menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Beragam akses buku sesuai usia anak-anak dan produk UMKM untuk anak dan remaja dihadirkan dalam Festival Anak Sumatera Barat 2023. Tidak kurang dari 5 lapak baca dan buku anak dan remaja, serta 15 UMKM produk anak dan remaja terkurasi ditambah playground, dihadirkan oleh panitia.

Puncak Festival Anak Sumatera Barat ini mengakomodir tiga cabang perlombaan.

Pertama, lomba seni kolase dengan tema “Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto” (WTBOS), yang akan melibatkan peserta anak dan orang tua. Lomba ini bertujuan untuk mendekatkan dan mempererat hubungan antara orang tua dan anak, serta meningkatkan pengetahuan anak Sumatera Barat tentang WTBOS.

Kedua, lomba tari kreasi anak dengan tema “Pertemuan di Taman Bermain” yang bertujuan untuk membentuk sikap toleransi yang baik pada anak-anak Sumatera Barat, serta merangsang perkembangan emosional dan kecerdasan sosial mereka melalui kerjasama yang baik.

Ketiga, lomba panggung ekspresi forum anak 19 kabupaten kota yang akan menampilkan berbagai bentuk ekspresi diri.