PARIK MALINTANG – John Kenedy Azis, Anggota Komisi VIII DPR-RI, Sabtu (16/10) kemarin, meninjau dampak bencana di Talao Mundam, Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman. Dia lihat ada beberapa rumah warga yang telah rusak dan terancam terban ke dalam sungai.
Menurut warga setempat, banjir selalu mengintai mereka sejak tahun 2017 lalu. Beberapa rumah sudah terban ke dasar sungai dan, beberapa pekan yang lalu sungai Batang Anai kembali mengamuk, menghantam pemukiman mereka.
Beberapa kepala keluarga (Kk) telah kehilangan tempat tinggal dan, ada yang masih punya rumah, tetapi tidak bisa ditempati. Takut akan bencana, mereka pun ikut mengungsi.
John Kenedy Azis mengaku miris melihat kondisi pemukiman warga di bantaran Sungai Batang Anai tersebut. “Insya Allah, kita akan upayakan bantuan dari Kemensos, melalui Program Rutilahu,” ujar John Kenedy Azis, Politisi Partai Golkar tersebut.
Legislator asal Sungai Garinggiang itu mengaku baru mendapat informasi dari salah soerang pemuka masyarakat.
“Saya baru tahu dan, saya langsung ke sini. Saya turut prihatin melihat kondisi rumah warga di Talao Mundam,” katanya.
John Kenedy Azis mendesak agar pemerintah daerah dan pihak terkait segera turut, mengatasi masalah aliran sungai yang telahmengancam pemukiman warga tersebut.
Sebagai mana disampaikan Walikorong Talao Mundam, Harjoni, ada 21 Kk yang telah mengungsi. Mereka mengungsi secara bertahap sejak 2017 lalu. Namun juga masih ada yang bertahan tinggal, mesti tanah dan rumahnya tengah terancam.
Ia menyampaikan, kini rumah yang terdampak dan masih tersisa dibongkar oleh pemilik rumah agar nanti tidak terbawa oleh arus air sungai.
Sementara tokoh adat Katapiang, B. Rajo Sampono memohon agar pemerintah segera membantu warganya yang tekena dampak bencana tersebut.
“Kami telah siapkan lahan untuk lokasi baru perumahan mereka,” ungkapnya.
Harapan tersebut lebih ditujukan Rajo Sampono kepada Menteri Sosial. “Ya, kita berharap ibu Menteri segera membantu warga yang telah kehilangan rumah itu melalui program Rutilahu-nya,” ujar tokoh adat tersebut.(darmansyah)
