Rumah Hangus di Balerong Cupak, Pemilik Ikut Terbakar

Petugas Damkar dibantu warga berusaha memadamkan api yang menganguskan rumah bersama nenek Nursini (80) di dusun Balerong Jorong Balai Tangah Nagari Cupak, Kamis (7/11) pagi. (ist)

AROSUKA – Satu unit rumah di Dusun Balerong Jorong Balai Tangah, Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok , Kamis (7/11) pagi, terbakar. Selain menghanguskan seluruh isi rumah, seorang pemilik rumah, Nursini (80) ikut terbakar hingga meregang nyawa karena terjebak di dalam rumah.

Dari informasi yang didapat, kebakaran itu terjadi sekira pukul 08.30 Wib. Api diduga berasal dari kompor minyak tanah yang saat itu dipakai Mira (30) untuk memasak di belakang rumah.

Namun malang tak dapat dielakkan, saat memasak api malah menyala makin besar karena jilatan api merembet hingga ke sumbu kompor. Panik melihat kobaran api kompor, Mira yang merupakan cucu Nursini, menendang kompor yang sedang menyala tersebut.

Karena ditendang, bukannya memadamkan, api justru menyambar dan membakar daun kelapa kering dan kulit kelapa yang berada di dapur tersebut. Api kian membesar dan tak terkendali, sehingga menyebar dengan cepat ke seluruh bagian dapur dan membakar rumah tersebut.

Warga yang melihat kejadian itu berusaha membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun naas, nenek Nursini yang saat itu tergolek lemah di dalam rumah karena sakit tak mampu diselamatkan sehingga api membakar seluruh tubuh perempuan renta itu.

Sedangkan cucunya yang lain Roni Andesta (31) masih bisa diselamatkan meski harus menderita luka bakar serius di seluruh tubuhnya dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Arosuka. Api baru bisa dijinakkan beberapa jam kemudian.

Kapolres Solok AKBP Ferry Irawan melalui kapolsek Gunung Talang Iptu Azwari Siregar, yang dihubungi mengatakan pihaknya langsung memagari lokasi kejadian dengan garis polisi untuk memudahkan proses olah TKP. “Dugaan sementara api berasal dari kompor minyak tanah yang dipakai memasak . Sementara kerugian diperkitrakan mencapai Rp300 juta,” ujar Iptu Azwari Siregar. (rusmel)