Agam  

Rumah di Mato Aia Gaduik Ludes Terbakar

TILKAM – Satu unit rumah semi permanen yang dihuni Naswar (55), suku Jambak, warga Mato Aia, Jorong III Kampung, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Agam sekitar pukul 20.15 WIB ludes dilalap api.
Dari informasi yang berhasil diperoleh wartawan Top Satu. Com melalu Sumando korban bernama Ramli, bahwa api mulai terlihat dari dapur. Tidak berselang lama api semakin besar membubung ke udara. Masyarakat sekitar berhamburan menuju TKP untuk melakukan pemadaman secara manual sambil menunggu mobil Pemadam Kebakaran (Damkar).
“Saat api mulai hidup dan makin membesar, mamak kami nampaknya tertidur sehingga beliau tidak tahu kalau api sudah mulai membesar. Begitu ia terbangun dan langsing keluar menyelamatkan diri. Alhamdulillah beliau selamat dari amukan api. Namun semua isi rumah tidak bisa diselamatkan.
Mamak Naswar tinggal sendirian di rumah itu. Kami sengaja membuatkan rumah untuk beliau berukuran 4 x 4 meter, dan dapurnya terpisah dari rumah. Rumah pun tidak ada aliran listrik. Jadi berkemungkinan api berasal dari dapur saat beliau memasak air minum,”ucap Ramli.
Sementara istri Ramli, Zulhelmi yang merupakan kemenakan Naswar menambahkan, seharian mamaknya bekerja sebagai buruh. Kadang bertulang, ke sawah dan lainnya.
“Awalnya kami tahu ada kebakaran karena tercium bau asap. Saya dan suami langsung keluar, rupanya rumah yang ditempati Mak Naswar yang berada di samping rumah kami terbakar. Warga pun berdatangan memberikan pertolongan,”ungkap Ami.
Tak lama setelah Top Satu sampai di TKP, satu unit Damkar Agam dari Pos Biaro, Ampek Angkek tiba di lokasi kebakaran. Pemadaman api langsung dipimpin Danru Pos Biaro, Alek Youhendri. Berselang beberapa saat datang lagi dua unit Damkar Agam dari Pos Sungai Tanang. Sekitar pukul 21.00 WIB api sudah bisa dipadamkan. Tidak ada korban.jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian material diperkirakan sebesar Rp15 juta.
Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Agam, Kurniawan Syah Putra yang langsung turun ke TKP memesankan kepada pemerintah jorong dan nagari agar membuat laporan tertulis dan disampaikan ke Baznas Agam dan Dinas Sosial. (Maswir)