Riza Falepi Minta Jajarannya Cari Orang Yang Belum Divaksin

Riza Falepi. (ist)

PAYAKUMBUH-Walikota Payakumbuh Riza Falepi meminta seluruh jajarannya untuk bisa memaksimalkan aplikasi daftar vaksinasi Covid-19. Hal itu agar bisa memaksimalkan pelaksanaan program, kegiatan dan kebijakan Pemerintah Kota Payakumbuh, terkait percepatan vaksinasi Covid-19 di daerah itu. Wako menginginkan agar vaksinasi berlangsung dengan cepat dan tepat, karena sudah memasuki minggu ke tiga Bulan November ini.

Selain itu, Riza meminta agar lurah bisa membantu camat. Jangan biarkan camat bertugas sendiri dan harus diberikan support. Karena dirinya melihat masih ada beberapa kelurahan yang capaian vaksinasinya masih minim. Untuk itu dia meminta laporan setiap kelurahan, agar memberikan perkembangan yang ada terkait pelaksanaan vaksinasi setiap waktu.

“Apalagi untuk urusan teknis komunikasi lurah dan bawahannya, camat-camat sudah jago. Di beberapa titik di kelurahan jarang ada perkembangan. Jangan sampai vakum, tapi terus lanjutkan pekerjaan demi masyarakat. Saya tidak menuduh lurah dan camat tak bekerja, tapi jarang terlihat di laporan, yang persentasemya masih rendah dikebut saja,” ujarnya.

Riza berharap agar dukungan terus diberikan kepada jajarannya. Dinas kesehatan dan dinas-dinas yang punya pasukan banyak bisa diaktifkan mencari orang, untuk sasaran vaksinasi warga yang ber-KTP Kota Payakumbuh. “Terus buatkan jadwal vaksinasi door to door. Ingatkan tetangga untuk ikut vaksinasi, jangan ada pembiaran alias cuek dan tidak peduli. Kepedulian dibutuhkan, di tengah sibuknya pekerjaan sebagai ASN dan TJP. Tugas ini jangan ditinggalkan, dengan door to door jalan terus, target 70 persen hanya tinggal sedikit lagi,” tambahnya.

Menurutnya, Pemko harus bisa mengejar target vaksinasi ini, karena dampaknya juga untuk masyarakat juga. Karena masnfaat vaksinasi ini sangat besar dalam mengurangi dampak dari pandemi ini. “Ingat, sampaikan kepada masyarakat kalau vaksinasi itu kebutuhan. Bukanlah kewajiban, melainkan hak kita bersama. Kalau tidak diambil haknya, kita sendiri yang akan merugi. Kalaupun vaksinasi ada doorprizenya itu adalah sampingan. Jangan karena itu pula alasan kita ikut vaksinasi. Karena taruhannya adalah nyawa bila kita tidak ikut divaksin,” ungkapnya.

Dikatakan, dirinya juga memahami warganya bukan tidak mau divaksin. Banyak warga yang beralasan tidak mau meninggalkan pekerjaannya, lantaran lamanya antrian vaksinasi. Maka, vaksinasi door to door inilah yang jalan keluarnya. Dimana tenaga vaksinator mendatangi warga ke rumah yang bisa dijangkau, ataupun lokasi warga beraktifitas. Seperti contohnya lokasi usaha home industri sanjai di beberapa kelurahan yang ada di Payatumbuh Barat.

“Saya sebagai kepala daerah, mengajak dan menghimbau kita semua untuk menyukseskan vaksinasi secepatnya. Kita tidak bisa memperkirakan, khawatir dengan gelombang Covid-19 selanjutnya yang akan datang saat libur akhir tahun dan natal tiba. Karena banyak pergerakan orang-orang. Yang jelas dengan telah divaksin, kita memiliki ketahanan dari terpapar Covid-19,” katanya.

Untuk memudahkan warga ikut vaksinasi, Pemko melalui Diskominfo juga telah meluncurkan aplikasi Vaksinasi Covid-19. Aplikasi ini dapat diakses oleh siapapun dan bisa mendaftar dari rumah saja. Bahkan calon peserta vaksinasi yang bukan warga ber-KTP Payakumbuh, juga bisa mendaftar, asalkan warga yang akan ikut vaksinasi Covid-19 ini berada dilingkup wilayah Kota Payakumbuh. “Dengan berbagai kemudahan dan fasilitas yang telah kita miliki ini, kedepannya capaian 70 persen untuk bisa mencapai herd immunity bisa segera terwujud,” pungkasnya. 207