TANAH DATAR – Setelah 26 tahun berlalu, alumni MTsN Batusangkar angkatan 93 kembali berjumpa dalam suasana reuni yang diadakan Sabtu (8/6) di gedung sekolah MTsN Batusangkar yang saat ini bernama MTsN 6 Batusangkar. Sekitar 50 orang alumni ‘malapeh taragak’ dalam suasana hari Raya Idul Fitri 1440 H.
Dihadiri enam guru yang kebanyakan sudah pensiun, reuni yang diadakan untuk kedua kalinya itu dipenuhi suasana suka cita, temu kangen dan saling bertegur sapa meski sebagian sudah ada yang lupa karena puluhan tahun tak bersua.
Salah seorang guru yang merupakan kepala sekolah di tahun 1993, Drs. Anasril sangat mengapresiasi reuni yang bertajuk ‘Mangumpuan Nan Taserak, Manyisik Nan Tatingga’ yang diadakan angkatan 93 tersebut. Ia berharap semangat untuk tetap menjalin silaturrahmi seperti yang diadakan oleh angkatan 93 bisa dicontoh oleh angkatan-angkatan lainnya.
Dikatakan, sejumlah guru yang mengajar di masa itu sudah banyak yang berpulang ke rahmatullah. Sebagian besar lainnya sudah pensiun dan masih ada dua orang yang masih mengajar dan segera pula memasuki masa pensiun.
Anasril menyatakan rasa senang dan bangganya seorang guru terhadap anak-anak didiknya. “Tetap lanjutkan terus. Semoga angkatan ini bisa jadi pionir bagi angkatan lainnya,” pesannya.
Ia juga memberi sejumlah masukan agar alumni MTsN Batusangkar lintas angkatan bisa solid. Iapun berharap semua alumni sukses di bidang masing-masing. Bahkan, kalau bisa ada alumni yang dapat menembus di kursi wakil rakyat ataupun sebagai kepala daerah. Dengan kekompakan alumni lintas angkatan dan jumlah alumni yang sudah sekitar 50 ribu orang, bukan tak mungkin hal itu bisa tercapai.
Sementara, mewakili alumni angkatan 93, Pitondri, SPdi menyambut baik semua masukan dan saran dari para guru. Menurutnya, acara reuni yang kedua sengaja diadakan untuk mengumpulkan kembali para alumni, menyusun langkah serta apa yang akan dilakukan alumni di tahun berikutnya. (rin)
