Real Count KPU: Sutan Riska Berhasil Patahkan Mitos Mustahil Dua Periode

DHARMASRAYA – Tetap mengungguli hasil perolehan suara proses real count rekapitulasi suara sah yang berasal dari 530 TPS versi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hingga posisi Kamis (10/12) pukul 10. 00 WIB menjadikan Bupati Petahana Kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjadi bupati pertama yang berhasil mematahkan mitos mustahil menjabat dua periode kepemimpinan seperti nasib petahana sebelumnya.

Sebut saja H. Marlon Martua Dt Rangkayo Muliah yang pernah menjabat sebagai Bupati Dharmasraya pada periode 2005-2010, dan harus mengakui keunggulan Ir. H.Adi Gunawan yang sukses mengalahkannya dan menjabat sebagai Bupati Dharmasraya untuk periode 2010-2015.

Tak berbeda jauh dengan pendahulunya, pada ajang Pilkada Serentak 2015, Ir.H.Adi Gunawan pun harus mengakui keunggulan penantangnya yaitu Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang tampil sebagai pemenang dengan predikat bupati termuda pada waktu itu, periode 2015- 2021.

Pada Pilkada Serentak 2020, sebagaimana dilansir oleh KPU pada situs resmi https://pilkada2020.kpu.go.id Sutan Riska kembali memenangkan pertarungan dengan hasil cukup signifikan yakni tetap unggul sementara sebesar 64,1 persen dengan total perolehan suara sah sudah pada angka 51.988 suara.

Perolehan itu jauh meninggalkan pesaingnya pasangan calon Panji Mursyidan-Yosrisal yang meraih total perolehan suara sementara sebanyak 35,9 persen atau setara dengan 28.856 suara sah.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kabupaten Dharmasraya yang merupakan salah satu partai pengusung pasangan calon Sutan Riska Tuanku Kerajaan-Dasril Panin Datuk Labuan, Rijal Imami, mengatakan, fakta perolehan suara tersebut sukses mematahkan prediksi sejumlah pihak yang menggunakan pendekatan mitos tersebut sebagai dasar opininya.

“Fakta itu juga mengindikasikan bahwa sudah terjadi pergeseran sikap politik dari masyarakat pemilih ke arah yang lebih baik yakni dengan mengedepankan logika rekam jejak dan program yang ditawarkan melalui visi-misi pasangan calon, dan mulai meninggalkan pola praktik politik transaksional, ” katanya kepada Topsatu.com, Kamis (10/12).

Lanjutnya, dari hasil perolehan sementara yang dirilis KPU itu juga terlihat Sutan Riska memenangkan perolehan suara di seluruh kecamatan yang ada, dan fakta ini bisa dijadikan salah satu indikator adanya tingkat kepuasan yang tinggi dari masyarakat atas kinerja pada periode pertamanya.

Ia meyakini, dengan adanya standar baru masyarakat dalam memilih pemimpin itu akan memacu iklim percepatan di internal partai politik untuk melakukan kaderisasi secara dinamis jika ingin meraih perolehan kursi legislatif pada Pemilu Serentak 2024.

Salah satunya, dengan membuka ruang bagi para tokoh-tokoh muda produktif untuk diberi kesempatan maju sebagai calon anggota legislatif, berbekal program dan visi yang jelas untuk membangun Dharmasraya kedepan.

“Hari ini masyarakat Dharmasraya sudah menunjukkan jati diri mereka sebagai pemilih-pemilih hebat, dengan menyadari bahwa suara yang mereka berikan itu sangat menentukan bagi keberlangsungan pembangunan yang muaranya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (roni)