Agam  

Ratusan Atlet Ikuti Kejuaraan Gojukai di GOR Rang Agam

LUBUK BASUNG – Mengawali tahun baru 2022 ini, Ibu Kabupaten Agam Lubuk Basung diramaikan oleh atlet dan ofisial karateka se Sumatera. Setidaknya 145 atlet dan puluhan ofisialnya menjadi tamu kehormatan kabupaten Agam.

Para atlet karate itu mengikuti kejuaraan Gojukai se Sumatera di GOR Rang Agam Lubuk Basung selama dua hari yakni tanggal 8 sampai 9 Januari ini.

Kejuaraan bergengsi itu dibuka oleh Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah, Drs. H. Edi Busti, M.Si yang didampingi ketua KONI Agam Zarfinus Makmur yang juga seorang pembina karate di Agam.

Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa kejuaraan ini sangat strategis dalam rangka menghadirkan atlet karate yang dapat diandalkan untuk mencapai prestasi. “Dari pulau Sumatera ini kita harapkan muncul atlet Gojukai yang handal dan berprestasi” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, cabang olahraga ini yang kerap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional tersebut, dinilai bupati sebagai olahraga yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.

“Melalui kejuaraan Karate Gojukai se-Sumatera ini, kita berharap muncul bakat-bakat dan atlet-atlet berprestasi. Tanpa ada turnamen, akan sulit melahirkan atlet-atlet tangguh,” katan bupati.

Kejuaraan yang digelar dapat dilihat sebagai bagian dari pembinaan keolahragaan yang melahirkan sikap- sikap sportivitas. Kejuaraan merupakan sarana untuk menyalurkan ekspresi, bakat, kepandaian dan aktualisasi diri para atlet.

“Melalui kejuaraan akan tersalurkan bakat-bakat para karateka yang mengarah kepada prestasi. Prestasi yang diraih itu pula nantinya akan menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk mengejar kemampuan terbaik mereka,” katanya.

Pihaknya menilai, olahraga berpeluang memberikan karir yang jelas bagi masyarakat. Pasalnya, saat ini banyak atlet-atlet yang telah berkiprah di kancah internasional, bahkan berkarir secara profesional di industri olahraga.

Kendati di satu sisi negara tengah dihadapkan dengan kondisi pandemi Covid-19, akan tetapi tidak menyurutkan semangat para atlet untuk berkontribusi dalam mengharumkan nama daerah masing-masing.

Pandemi Covid-19 telah mentransformasi pola kegiatan yang dulunya cenderung massal berubah menjadi berkelompok dan terbatas, bahkan dilaksanakan tanpa penonton.

“Sehubungan dengan itu, kita berharap kejuaraan ini dapat terselenggara dengan pola pelaksanaan yang tepat, sehingga atlet tetap bisa berprestasi dan tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,”katanya. .(M.Khudri)