Ratusan ABK Ikut Lomba Pameran Aneka Karya

Siswi SMPLB 1 Padang tampil dengan membawakan tarian di hadapang undangan, pada lomba keterampilan pameran hasil karya siswa SLB tingkat provinsi Sumbar, Kamis (13/11). Yuke

PADANG-Jika diarahkan dan diasah dengan baik, potensi anak berkebutuhan khusus (ABK) bisa tergali dengan sempurna. Mereka tidak akan kalah dengan anak-anak biasa.

Ini dibuktikan dengan berbagai penampilan mereka pada lomba keterampilan pameran hasil karya siswa SLB tingkat provinsi Sumbar yang berlangsung Kamis (14/11) di halaman kantor Dinas Pendidikan Sumbar, Jalan Sudirman.

Mereka, menari, memainkan alat musik, menyanyi dan hal lain dengan sempurna. Aksi mereka mendapat apresiasi dari para undangan.

“Meskipun anak berkebutuhan khusus ini mempunyai perbedaan dengan anak pada umumnya, tapi mereka memiliki keahlian yang tidak kalah hebat. Tadi sudah kita lihat aksi mereka,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri, usai membuka kegiatan tersebut.

Disebutkannya, anak berkebutuhan khusus ini mesti memiliki inovasi dan kreatifitas, apalagi saat ini sejalan dengan peningkatan mutu pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB).

“Untuk itu kita mengadakan perlombaan keterampilan ini supaya membentuk karakter mereka lebih mengenal potensi diri yang dimilikinya,” tuturnya.

Selain itu, kegiatan ini juga memberikan motivasi bagi mereka untuk berkompetisi dan berprestasi.

“Untuk itu kita ingin mereka dalam setiap lomba yang diikuti dapat mengembangkan ide-ide kreatifnya sejak dini, sekaligus menumbuhkan kepercayaan dirinya,” ulasnya.

Terpisah, epala Bidang PSLB Dinas Pendidikan Sumbar, Irman mengungkapkan, tujuan pelaksanaan lomba ini untuk meningkatkan semangat kemandirian dalam berkarya dan berprestasi bagi anak berkebutuhan khusus sehingga dapat melahirkan peserta didik yang terampil bidang non akademik.

“Untuk perlombaan ini terdiri antaranya, keterampilan menjahit (menyulam), membatik hantaran, membuat bunga buatan, kecantikan (merias wajah), tata boga (menghias kue) kriya kayu (mengukir) dan kreasi barang bekas (limbah),” terangnya.

Lanjut Irman, peserta yang mengikuti lomba ini berjumlah 200 orang dari jenjang SMPLB dan SMALB yang berasal dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Sumbar.

“Nantinya hasil dari kerajinan anak-anak SLB ini akan kita buat kerjasama supaya dapat dipasarkan. Apalagi, hasil karya mereka sangat bagus dan memiliki nilai jual,” pungkasnya. givo