Lain lagi cerita Lusi, seorang pegawai negeri yang juga berada dalam lingkup generasi sandwich. Ia awalnya ingin membina rumah tangga berdua saja dengan lelaki yang telah menikahinya.
Namun sebagai anak tunggal dengan kedua orangtua yang sudah pensiun jadi pegawai negeri, ia mengaku tak tega membiarkan keduanya hidup berdua saja. Iapun membujuk sang suami, agar mau tinggal bersama kedua orangtuanya.
“Alhamdulillah suami saya mau tinggal bersama mertua. Hatinya luluh juga melihat kondisi orangtua saya dan alhamdulillah ia masih betah di rumah mertua, meski sudah berhasil membeli rumah untuk saya tempati bersama anak-anak,” ungkapnya.
Sekarang rumah itu mereka sewakan dan hasilnya mereka tabungkan dalam bentuk emas. Targetnya, semua anak-anaknya nanti masing-masing mewarisi satu rumah sebagai tempat tinggalnya.
“Yang namanya pertengkaran dan silang pendapat kecil pasti adalah ya. Apalagi yang namanya hidup kan selalu mulus semuanya. Namun dengan bermusyawarah bersama, menggunakan kepala dingin, alhamdulillah sampai sekarang masih baik-baik saja. Sebagai anak, kita harus banyak mengalah, sebagaimana dulu orangtua kita yang banyak mengalah saat kita masih anak-anak,” ujarnya bijak.
Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, H.Japeri Jarab, mengatakan seorang anak harus berbakti kepada kedua orangtuanya, sebagai bagian dari pengamalan ajaran agama Islam. Ada pahala spesial yang disiapkan Allah SWT bagi anak yang berbakti pada kedua orangtuanya.
“Surga itu di bawah telapak kaki ibu. Itu tidak bisa diubah dan menjadi barometer kewajiban anak berbakti kepada kedua orangtua,” ungkapnya.
Menurutnya, seorang anak tidak akan rugi jika menanggung beban sandang dan pangan kedua orangtuanya. Karena setiap yang bernyawa dijamin rezekinya oleh Allah SWT, dengan cara memberikannya secara langsung atau menitipkannya pada anak-anaknya.
“Kadang seorang anak tidak menyadari, saat ia mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka, sebenarnya itu adalah titipan rezeki dari Allah SWT untuk kedua orangtuanya,” tuturnya.
Ia sangat mengapresiasi semua anak yang mau berbakti kepada kedua orangtuanya dengan penuh keikhlasan. Apalagi di tengah kesulitan ekonomi saat ini, ujiannya tentu berat.
Namun terkadang, justru dengan keberadaan kedua orangtua, rezeki masih dilancarkan oleh Allah SWT. Maka dari itu, apapun sebutannya, generasi sandwich atau apapun juga, senantiasalah tetap berbakti kepada kedua orangtua.