Puluhan Ton Ikan di Danau Maninjau Mati Pascahujan Lebat

LUBUK BASUNG – Akibat tingginya curah hujan di Kecamatan Tanjung Raya, sejak Rabu hingga Kamis (30-31/1), berdampak terjadinya matinya ikan di sejumlah keramba jaring apung (KJA) masyarakat, khususnya di Kenagarian Tanjung Sani.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Ermanto, Jumat (31/1) menjelaskan, jumlah kematian ikan di KJA masyarakat mencapai 10 ton dari beberapa pemilik keramba di daerah tersebut.

“Sedikitnya jumlah kerugian yang dialami petani KJA mencapai Rp260 juta lebih, “katanya.

Kini pihak Dinas terus memantau kondisi yang terjadi paska banyaknya mati ikan di keramba.

Setidaknya diingatkan, agar pemilik keramba memanen budidaya ikannya sejak dini, agar tidak sampai mengalami kerugian lebih besar.

Saat cuaca tidak menentu tersebut, petani KJA juga perlu menghindari penyebaran benih ikan, karena kadar oksigen saat itu relatif sedikit dan berpotensi matinya ikan atau tidak berkembang sesuai yang diharapkan.

“Dalam beberapa tahun lalu kejadian yang sama juga terjadi, dan baru tahun ini peristiwa yang sama menimpa pemilik KJA. Hanya saja angka kematian ikan di KJA lebih sedikit dari sebelumnya, “katanya.

Selain itu pihaknya berharap kepada pemilik KJA agar menguburkan ikan yang mati di darat dan tidak membiarkan berserakan di permukaan air danau Maninjau guna menghindari bau tidak sedap. (mursyidi)