Solok  

PT Semen Padang Lepaskan 1.500 Ekor Ikan Bilih ke Danau Diatas

Direktur Keuangan PT Semen Padang Oktoweri bersama Komisaris Khairul Jasmi melepaskan bibit ikan bilih di danau Diatas.

ALAHAN PANJANG – PT Semen Padang terus menunjukkan komitmennya dalam upaya konservasi ikan bilih (Mystacoleucus padangenesis), spesies endemik yang terancam punah di Danau Singkarak.

Kali ini, perusahaan semen terbesar di Sumatera Barat tersebut memperluas inisiatifnya dengan melepas 1.500 ekor ikan bilih ke Danau Diatas, Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.

Pelepasan ikan bilih ini dilaksanakan pada Kamis (16/1) dalam acara yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Turut hadir Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang, Oktoweri, Komisaris PT Semen Padang Khairul Jasmi, Kepala Unit CSR PT Semen Padang Ilham Akbar, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Solok Eva Nasri, serta Guru Besar Universitas Bung Hatta, Prof. Hafrijal Syandri.

Oktoweri menegaskan bahwa pelepasan ikan bilih ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Langkah ini tidak hanya bertujuan melestarikan ekosistem, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Kami berharap ikan bilih yang dilepas di Danau Diatas dapat berkembang biak dengan baik, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, serta mendukung daya tarik wisata dan ketahanan pangan lokal,” ujar Oktoweri.

Ikan bilih memiliki potensi reproduksi yang luar biasa. Seekor ikan bilih betina mampu menghasilkan hingga 5.000 telur. Dengan 800 ekor ikan betina dari total 1.500 ekor yang dilepas, diperkirakan populasi ikan bilih di danau dapat bertambah hingga lebih dari 4 juta ekor.

Menurut Oktoweri, pengembangbiakan ikan bilih ini diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan di masa mendatang, sekaligus memperkuat ekonomi lokal.

Sebelumnya, PT Semen Padang juga berhasil melepas ikan bilih hasil konservasi dari Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) ke habitat aslinya di Danau Singkarak. Langkah ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan program pelestarian lingkungan yang berdampak nyata.

“Kami optimistis bahwa konservasi ikan bilih ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, baik dari sisi ekologi maupun ekonomi. Dengan melimpahnya populasi ikan bilih, potensi wisata Danau Diatas juga akan semakin berkembang,” pungkas Oktoweri.

Pelepasan 1.500 ekor ikan bilih ke Danau Diatas oleh PT Semen Padang merupakan bukti nyata dari upaya perusahaan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut serta dalam konservasi lingkungan demi keberlanjutan ekosistem dan manfaat ekonomi jangka panjang. (*)