PT BRM Bantu Korban Bencana Alam di Kabupaten Pesisir Selatan

Pihak PT BRM menyerahkan bantuan untuk korban bencana alam di Kabupaten Pesisir Selatan.

DHARMASRAYA – Musibah banjir yang menimpa masyarakat di Kabupaten Pesisir, Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 7 dan 23 Maret 2024 masih meninggalkan duka dan trauma bagi para korban. Banjir itu lantaran tingginya intensitas hujan.

Akibat banjir itu puluhan rumah terendam dan rusak, jembatan putus, beberapa ruas jalan penghubung antas desa juga sulit dilalui. Bahkan ada warga yang meninggal dunia karena bencana tersebut.

Kendati musibah ini sudah lebih satu bulan berlalu. Namun bantuan untuk pada korban terus bergulir hingga Bulan April 2024. Kali ini bantuan tersebut datang dari PT Bukit Raya Mudisa ( BRM), salah satu perusahaan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan ( PBPH) yang beroprasional di Kabupaten Sijunjung, Dharmasraya dan Solok Selatan.

” Ini adalah sebagai bentuk keprihatinan kami kepada warga terdampak. Kami menyerahkan bantuan beras 300 kg dan minyak goreng 150 liter yang diterima langsung Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Yuskardi,” terang Huma PT BRM Endri Wahyudi, Minggu (28/4/2024).

Semantara itu, Yuskardi menjelaskan Tim BPBD Kabupaten, Provinsi dan BNPB standby 24 jam dengan membuat 5 titik pos penjagaan di wilayah rawan bencana alam yakni, di Tarusan, Painan, Kambang, Balai Selasa dan Tapan.

” Semua bantuan yang masuk dari perorangan, badan usaha dan komunitas akan didata dan dikumpulkan, dan akan didistribusikan kepada masyarakat agar tidak terjadi kericuhan seperti beberapa waktu lalu,” pungkasnya.

Endri Wahyudi Humas PT BRM mewakili manajemen dan seluruh staf perusahaan menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban banjir di Kabupaten Pesisir Selatan.

Katanya, selain di Kabupaten Pesisir Selatan, PT BRM juga menyerahkan kan 100 kotak susu formula di Kabupaten Solok Selatan. Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan perusahaan kepada Pemerintah Kabupaten untuk percepatan penanganan stunting di Kabupaten Solok Selatan.

” Bantuan diserah melaui Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (FTJSLP) Kabupaten Solok Selatan untuk kemudian diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan pada Kamis 25 April 2024,” pungkasnya. (roni)