PSBB di Kawasan Dalam Pasaman Barat Masih Longgar

Bupati Yulianto memberikan masker kepada pengendara yang keluar rumah tidak pakai masker. PSBB di Pasbar akan semakin diperketat. (Andika)

SIMPANG AMPEK – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pasaman Barat masih longgar. Cek poin baru dilaksanakan di perbatasan. Sedangkan di dalam kabupaten, warga beraktifitas seperti biasa. Bahkan, yang memakai masker masih jarang terlihat, baik itu sedang berkendara ataupun beraktifitas.

Untuk angkutan umum masih beroperasi seperti biasa. Pengendara di jalan raya masih seperti biasa. Sepeda motor berboncengan, banyak yang tak pakai masker, kendaraan roda empat pribadi juga tidak ada pembatasan penumpang.

Begitu pula aparat kemananan, Pol PP, TNI, Polri dan perhubungan tidak ada melakukan aktifitas di dalam kabupaten.

Bupati Pasaman Barat Yulianto membenarkan masih ada ditemui warga yang belum mematuhi PSBB. Tapi di perbatasan sudah semakin ketat.

“Bagi yang tidak pakai masker kami suruh cari masker atau minta sama petugas yang ada. Bagi daerah perbatasan juga dijaga ketat memeriksa setiap warga yang akan masuk ke Pasaman Barat,” tegasnya.

Katanya, pelaksanaan PSBB di Pasbar dilakukan secara bertahap. Tapi selalu disosialisasikan kepada warga setiap saat. “Kita bangun kesadaran warga, tapi nampaknyandi hari ke empat sudah jauh perobahannya. Warga yang berkendara mulai menggunakan masker,” ujarnya.

Kedepan ujarnya, pelaksanaan PSBB akan diperketat lagi. Jika pengendara tidak memakai masker suruh balik kanan.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah saat ini seperti pemberlakuan PSBB.

“PSBB ini tidak hanya diberlakukan di Pasaman Barat saja, seluruh kabupaten di Sumbar menerapkan ini. Kita minta kepada masyarakat sadar terhadap tujuan PSBB ini dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19,” sebutnya. (dika)