Padang  

Protes Jalan Hancur karena Truk Clay, Warga Tutup Jalan Balai Baru-Gunung Sarik

Aksi warga dengan menempatkan meja, kursi dan drum untuk menutup akses truk clay sebagai bentuk protes. (ist)

“Bahkan, hal ini sudah berkali kali disampaikan warga, namun hanya diabaikan supir truk,” ujarnya.

Dikatakan, kalau tidak hujan jalan harus disiram 2 kali sehari agar tdk berdebu. Kemudian, kecepatan mobil truk 30 km perjam, alias tidak perbolehkan ngebut. Lalu, jika hujan turun dilarang truk beroperasi dan pengusaha tambang dilarang menambang tanah clay.

Informasi Babinsa Koramil 05/Pauh – Kuranji Serka Syafri menyebutkan, aksi demo tersebut akhirnya dilakukan upaya mediasi. Langkah mediasi melibatkan pihak tambang tanah clay dan masyarakat. Juga dihadiri Lurah Gunung Sarik Zahardi, Babinsa Gunung Sarik Serka Syafril, Ketua RT dan ketua Pemuda Sawah Laiang, koordinator tambang6tanah clay dan tokoh masyarakat.

“Dalam mediasi itu pihak koordinator tanah clay menyanggupi dan mengabulkan permintaan masyarakat dan akan memperbaiki jalan yang rusak parah,” ujar Syafril.

Lurah Gunung Sarik Zahardi membenarkan, aksi unjuk rasa yang dilancarksn sekitar puluhan warganya, khususnya warga Sawah Laiang RT 04/RW 04.” Dan aksi Unjuk rasa blokir jalanan tersebut diakhiri dengan langkah mediasi, ” ujar Zahardi. (104)