Padang  

Protes Jalan Hancur karena Truk Clay, Warga Tutup Jalan Balai Baru-Gunung Sarik

Aksi warga dengan menempatkan meja, kursi dan drum untuk menutup akses truk clay sebagai bentuk protes. (ist)

PADANG – Aksi penutupan jalan kembali di terjadi di ruas jalan Balai Baru – Gunung Sarik, Selasa (22/9). Kali ini giliran warga Sawah Laing yang menutup badan jalan dengan meja dan drum.

Aksi itu berlangsung dari pukul 10.00 Wib hingga siang. Jalan kembali dapat dilewati setelah ada upaya mediasi antara masyarakat dengan pengusaha tambang oleh pemerintah dan petugas. Mereka umumnya ibu-ibu rumah tangga

Sama dengan aksi-aksi sebelumnya, penutupan jalan itu dilakukan warga setelah kekesalan warga muncul karena jalan yang selama ini akses utama warga hancur karena truk. Puluhan truk dengan tonase tinggi setiap hari mengangkut tanah, clay dari Gunung Sarik ke Indarung.

Masyarakat tersebut menutup akses jalan dengan menggunakan drum dan meja. Aksi mereka melarang akses mobil truk membawa tanah clay melewati jalan Sawah Laiang. Karena selama ini dampak dari lalu lalangnya dum truk itu membuat kondisi jalan Lapau Manggih – Balai Baru sepanjang lebih kurang 1.5 km, rusak parah.

Ketua Pemuda Sawah Laiang Hendri Putra (40) mengatakan, masyarakat menuntut dengan harapan, agar jalan yang rusak dan berlubang diperbaiki dengan melakukan pengurukan. Kemudian, setiap truk yang membawa tanah clay menutup baknya dengan terpal agar tanah yang dibawa truk tidak berserakan di sepanjang jalan.