Prospek Homestay Sangat Cerah di Masa Datang

PADANG-Prospek homestay di Sumatera Barat sangat cerah di masa datang, dengan makin banyaknya peminat dari kalangan wisatawan. Sebagian wisatawan memang sudah jenuh dengan tidur di hotel, dan mereka ingin merasakan hidup berbaur dengan masyarakat.

Sayangnya, hingga saat ini jumlah homestay di Sumbar masih belum terdata. Meski keberadaannya banyak ditemukan di tempat-tempat wisata di sejumlah kabupaten, seperti Lembah Harau.

“11 juta wisatawan yang berkunjung ke Sumbar di setiap tahunnya. Di antara mereka ada orang Minang yang tentunya lebih memilih menginap di rumah keluarga. Sebagian lagi di hotel dan ada yang bosan tinggal di hotel, akhirnya memilih di homestay,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar,

H Novrial, kepada topsatu seusai acara pelatihan pengelolaan homestay, di Aula Dinas Pariwisata Sumbar, Senin (2/3).

Ia mengatakan, untuk prospek homestay di Padang potensinya ada disekitaran rumah sakit, kampus, dan beberapa tempat lainnya. Homestay di lokasi ini untuk tujuan menemani keluarga yang sakit, sementara di kampus untuk melihat anak wisuda dan lainnya.

“Satu langkah maju jika penduduk mau menjadikan rumahnya homestay. Di rumah sakit paling potensi untuk homestay, kamarnya bisa di dalam rumah atau di paviliun,” tambahnya.

Sementara tarif homestay saat ini antara Rp200-250 semalam. Bisa ada bonus makan pagi dan lainnya.

“Potensinya besar di masa datang, terutama turis backpacker yang memang lebih suka homestay,” ujarnya.

Sementara di Bukittinggi sedang dibentuk asosiasi homestay di Sumbar. Jika sudah terbentuk, barulah bisa dihitung berapa jumlah homestay di Sumbar.

Saat ini cikal bakal homestay di Sumbar ada 300 rumah yang sedang disiapkan untuk Penastani. Setelah Penastani bisa lanjut dijadikan homestay.

“Kami hanya melatih saja masyarakat yang mau bikin homestay. Terkait dana bantuan dari pemda untuk bangun homestay, tidak ada catatan pada kami, karena tugas kami hanya melatih,” ujarnya.

Berkat adanya homestay, nantinya bisa membuat rumah menjadi penghasil uang. Peluangnya besar dan pemasukan juga besar.

Untuk mendukung pelatihan Dinas Pariwisata Sumbar, menghadirkan ahli pengelolaan homestay, Rudolf Smith dan pelaku Pariwisata, Agustiar. (106)