Prof Antoni, Guru Besar Pertama, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bung Hatta

Kepala LLDIKTI Wilayah X, Prof Herry serahkan SK Guru Besar Kepada Prof Antoni disaksikan Rektor Universitas Bung Hatta Prof Tafdil Husni dan Ketua Yayasan H Masril Hasyar serta jajaran.

PADANG – Prof. Dr. Antoni, S.E, M.E., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta secara resmi menerima SK Guru Besar (Profesor) yang diserahkan langsung Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI WILAYAH X), Prof Herri, beserta Sekretaris LLDIKTI Wilayah X dan jajarannya.

Dari internal, penyerahan SK Guru Besar Prof Antoni dihadiri Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, H. Masri Hasyar, Rektor Universitas Bung Hatta, Prof Tafdil Husni, didampingi Wakil Rektor I, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kepala BAAK, BAU Universitas Bung Hatta.

Prof Antoni merupakan Guru Besar pertama yang tercatat dalam sejarah berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta. Dia merupakan Guru Besar (Profesor) ke-7 di Universitas Bung Hatta.

“Jabatan fungsional akademik tertinggi bagi profesi dosen adalah Guru Besar. Dalam penilaian akreditasi program studi dan institusi, jabatan fungsional Guru Besar dan Lektor Kepala merupakan salah satu barometer penilaian. Selamat dan sukses kami ucapkan kepada Prof Antoni. Seluruh rangkaian panjang telah dilalui Prof. Antoni. Prof. Antoni telah menjadi guru besar ke-30 di LLDIKTI Wilayah X. Kami turut berbangga atas pencapaian yang berhasil diraih dosen FEB Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Antoni, S.E., M.E.,” ungkap Prof Herri, usai melakukan penyerahan SK Guru Besar di LLDIKTI Wilayah X.

Meski pada masa Pandemi Covid-19, pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta tetap eksis dan semangat memotivasi dosen-dosen untuk mencapai tujuan menjadi fakultas yang unggul.

Hal ini sejalan dengan target Rektor Universitas Bung Hatta beserta jajarannya, yakni menjadikan Universitas Bung Hatta sebagai perguruan tinggi yang unggul dan bermartabat bertaraf internasional.

Program-program terkait juga telah dilaksanakan, mulai dari target perolehan akreditasi internasional hingga peningkatan pemeringkatan klasterisasi perguruan tinggi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.

Rektor Universitas Bung Hatta, Prof Tafdil Husni, mengungkapkan rasa bangga dan mengucapkan selamat atas kesuksesan yang diperoleh Prof Antoni, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta.

“Alhamdulillah, Universitas Bung Hatta kembali meraih Guru Besar di bidang Ilmu Ekonomi. Hal ini membuktikan prestasi yang diperoleh SDM Universitas Bung Hatta semakin dinamis. Dalam kurun waktu 1 tahun ke belakang, Universitas Bung Hatta berdasarkan klasterisasi perguruan tinggi tahun 2020 berhasil menjadi PTS terbaik 1 se-Sumatra dan termasuk dalam 100 kampus terbaik se Indonesia. Oleh sebab itu, ke depan, seluruh civitas akademika, termasuk para dosen Universitas Bung Hatta harus optimis bergerak dan berkiprah di tingkat nasional dan internasional, baik dalam hal pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk dalam hal mengurus jabatan fungsional dosen,” ungkap Rektor.

Lebih lanjut, Prof. Tafdil Husni mengatakan bahwa saat ini, Universitas Bung Hatta telah memiliki mempunyai 33 program studi yang telah memperoleh status Terakreditasi A dan B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Jenjang pendidikan S-1, D-3, dan D-4 terdiri atas 27 prodi. Sementara itu, jenjang pendidikan S-2 terdiri atas 6 prodi. Tentunya, pada setiap program studi, terdapat dosen-dosen yang unggul serta merupakan lulusan magister dan doktor dari dalam dan luar negeri yang siap menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta (YPBH), H. Masri Hasyar, turut mengucapkan selamat dan sukses kepada Prof Antoni.

Dia menyebutkan bahwa Prof. Antoni telah melakukan tanggung jawabnya sebagai seorang dosen melalui pendidikan tinggi, juga sebagai bentuk ketahanan diri dalam segala situasi, di tengah turbulensi lingkungan yang sangat cepat berubah, yang membutuhkan strategi untuk tetap ‘survive’.