Opini  

Produktif Tanpa Narkoba

ilustrasi

Oleh Guntur Bagus Prayoga

S1 Fakultas Farmasi, Universitas Perintis Indonesia

Penyalahgunaan narkotika sampai hari ini masih kian meningkat, bukan hanya pada remaja bahkan anak-anakpun juga ada yang menggunakan narkotika. Padahal sudah jelas dikatakan bahwa Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun bukan sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Yang tentunya narkotika dapat membahayakan generasi muda masa depan bangsa di kemudian hari.

Berdasarkan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009, Narkotika dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu Narkotika gol. I yaitu narkotika yang paling berbahaya, daya adiktifnya sangat tinggi. Contohnya : Ganja, heroin, kokain, morfin, opium dll. Narkotika gol. II yaitu narkotika yang memiliki daya adiktif kuat. Contohnya : Petidin, morfin, benzetidin dsb. Narkotika gol. III yaitu narkotika yang memiliki daya adiktif ringan. Contohnya : Kodein dan turunannya.

Dampak dari penggunaan narkotika

Dampak terhadap fisik, seperti Kerusakan jaringan pada organ tubuh akan merusak fungsi organ tubuh sehingga berbagai penyakit akan timbul.

Dampak terhadap mental dan moral, Seperti SiPemakai Napza berubah menjadi tertutup karena malu akan dirinya, takut mati, atau takut perbuatannya diketahui karena menyadari buruknya perbuatan yang ia lakukan, pemakai menjadi pemalu, rendah diri dan sering merasa sebagai pecundang, tidak berguna dan sampah masyarakat.
Dampak terhadap keluarga, masyarakat dan bangsa, dimulai dari masalah psikologi lanjut ke masalah ekonomi/keuangan hingga criminal/kekerasan.

Upaya pencegahan dari penyalahgunaan narkotika dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah terjerumusnya anak dalam narkotika. Orang tua harus menanamkan ajaran-ajaran agama dan moral kepada anak sejak dini dan selalu memberi perhatian yang cukup. Anak-anak harus pandai dalam memilih siapa saja yang menjadi temannya. Di lingkungan sekolah, semua pendidik memberikan edukasi dan pemahaman tentang kepada siswa. Di lingkungan masyarakat, mengadakan kegiatan pembinaan anti narkoba seperti kampanye, penyuluhan, dan lain-lain. Media massa juga dapat berperan dalam pencegahan dari penyalahgunaan narkoba dengan membuat iklan masyarakat tentang bahaya narkoba bekerjasama dengan pemerintah.

Oleh karena itu, lebih baik jangan pernah sesekali untuk mencoba narkotika karena akan membuat pemakainya kecanduan. Sebagai generasi muda penerus bangsa ada banyak sekali yang bisa dilakukan tanpa harus menggunkanan narkotika. Bisa dengan mengeksplor diri dengan minat ataupun bakat yang dimiliki. Hidup produktif tanpa narkotika itu sangatlah aman, nyaman dan juga tentram. (***)