Prancis vs Australia: Duel Tim Imigran

JIKA memandang sepakbola Prancis dan Australia di pentas sepakbola internasional, akan bertemu satu titik temu. Inilah tim yang sangat mengandalkan jasa para keturan imigran.

Jika Prancis banyak menampung pemain-pemain berdarah Maghribi atau Afrika Utara, semacam Aljazair, Maroko, ataupun Tunisia, maka Australia banyak dihuni oleh pemain-pemain keturunan negara Balkan dan negara-negara kecil di seputran lautan fasifik.

Sampai detik inipun, kedua negara ini banyak mengandalkan pemain-pemain keturunan tersebut. Dalam laga kali ini, Prancis layak diunggulkan, karena dari materi pemain, skuad Didier Deschamps ini jauh lebih mentereng dibanding Australia.

Kebintangan pemain dalam sebuah tim, bagaimanapun tetap akan memberi pengaruh signifikan.

Prancis punya banyak “bintang lima” yang bermain di klub-klub elit Eropa, sebut saja Antoine Griezmann, Paul Pogba, ataupun calon rising star Piala Dunia 2018, Kylian Mbappe.

Australia, boleh dikatakan tak ada pemainnya yang bermain di klub-klub kelas satu Eropa. Setidaknya hal ini menunjukan sebuah kualitas yang tergambar dalam tim Australia. Bahkan mereka masih membutuhkan seorang pemain gaek seperti Tim Cahill.

Ditambah reputasi dan tradisi di Piala Dunia, Prancis jelas jauh di atas Australia, yang partisipasinya lebih banyak mentok di fase grup. Artinya, setelah kalah kualitas, Australia juga belum punya mental sebagai tim elit dunia dengan skuad medioker-nya.

Tapi lazimnya dalam sepakbola, terkadang hitungan diatas kertas tak berlaku sepenuhnya. Apalagi tampil diaajang seperti Piala Dunia, yang membuat siapapun yang tampil disana akan punya spirit berlipat ganda. Potensi Australia membuat kejutan tetap ada. Jika bisa mengalahkan Prancis, tentulah itu akan jadi kejutan terbesar di awal Pildun kali ini.

Hanya saja, kejutan dalam sepakbola tak terjadi setiap saat. Fakta dan kekutan riil tim tetap akan jadi penentu. Prancis memiliki semuanya untuk mengalahkan Australia. Skor kemenangan dengan margin dua gol, layak didapatkan Prancis. (*)

*)- Mantan Pelatih Timnas Indonesia (2012)
– Lisensi Pelatih A AFC
– Peserta Kursus AFC Pro 2018
– Mantan pelatih Semen Padang FC (2010-2012, 2015-2017)