Padang  

Ponpes Sabbihisma Padang Gelar Wisuda Daurah 20 Hari Ramadhan

Wisudawan/wati Daurah 20 Hari Ramadhan Ponpes Sabbihisma Padang, foto bersama dengan Pengurus Yayasan Sabbihisma di sela-sela acara. (Ist)

Padang – Pondok Pesantren (Ponpes) Sabbihisma Padang kembali menggelar wisuda daurah 20 Hari Ramadhan 1445 H yang merupakan angkatan ke-9. Tahun ini daurah diikuti 80 santri, terdiri dari peserta didik SD Sabbihisma, SMP Sabbihisma, dan SMA Sabbihisma.

“Tahun ini kita juga mengikutsertakan santriwan untuk daurah di Masjid Jami’ Hasanuddin Sabbihisma Rabbikal’ala yang terletak di Korong Batang Sariak, Nagari Ketaping Kec. Batang Anai, Kab. Padang Pariaman, yang terdiri dari 20 orang santriwan,” kata Zaitul Ikhsan Zainuddin Imam Said, salah satu Badan Pendiri Yayasan di Gedung Serbaguna Sabbihisma Bujan Emma Nasan di Anak Air Padang, Minggu (7/4).

Ia mengatakan, tingginya antusias para santri dan orang tua untuk mengikuti daurah di bulan Ramadhan, membuat yayasan makin bersemangat untuk menggelar acara serupa di tahun-tahun berikutnya.

“Terima kasih pada para santri dan orangtua yang telah berpartisipasi dalam program rutin Pondok Pesantren Sabbihisma. Santri dengan pribadi Qur’ani merupakan santri yang menyejukkan, memiliki kualitas yang tinggi dan bermanfaat,” tambahnya.

Hal ini disamakan dengan peran waktu dhuha pada Surat Ad Dhuha yang memiliki berbagai pemaknaan yang tinggi dan Mulia. Acara penutupan pada Sabtu (31/3), menjadi indah dan hari bagi para orangtua dan keluarga santri.

“Mereka terlihat sangat suka cita, demi melihat anaknya yang telah menjadi penghafal Alqu’an,” tutur H. Zulhendri Zulkifli Imam Said, pengurus Yayasan lainnya.

Menurutnya, membaca Al-qur’an dan menghafalkannya, merupakan Sunnah yang dilakukan orang- orang yang Beriman. Namun hal yang lebih tinggi dan merupakan kewajiban bagi kita semua adalah, mengamalkan Alqur’an.

“Peningkatan akhlak dan sensitifitas yang tinggi terhadap mereka yang berada di sekeliling yang membutuhkan, terutama orangtua yang merupakan prioritas amalan yang harus dilakukan,” tambahnya.

Sedangkan Ketua Panitia , Dr. Hj. Zulherma, M. Pd dalam laporannya melaporkan, bahwa selama daurah telah terjadi capaian- pencapaian baru pada hafalan santri, dengan penambahan juz masing- masing santri, dan yang paling tinggi penambahan hafalan santri yaitu 5 juz selama daurah dan total hafalan adalah 15 juz.

Acara yang mengusung tema ‘ Mewujudkan Generasi Penghafal Dan Pecinta Al-qur’an Yang halim dan ‘alim Pelihara Al-qur’anmu dan Pelihara Surgamu.’ Diharapkan berperan dalam menambah pencapaian dari program Pondok Pesantren terhadap target belajar santri.

Sementara Koordinator lapangan, Ayu Harnita, S. Pd, berharap akan muncul penghafal- penghafal Alqur’an, yang tak hanya hafidz namun juga mampu mengamalkan Al-qur’an dalam kehidupannya. (Hendri)