Ponpes Nurul Yakin Buka Pendidikan Sarjana

PARIK MALINTANG – Anggota Komisi VIII DPR-RI, H. John Kenedy Azis bersama Anggota DPD-RI, H. Leonardy Harmainy, hadiri pengukuhan gelar Tuanku dan Ustadzah serta penyerahan Ijazah Aliyah, Tsanawiyah dan wisuda Tahfiz Quran di Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Ringan- Ringan, Kecamatan Anam Lingkuang, Padang Pariaman, Sabtu (6/11).

Kehadiran John Kenedy Azis dan Leonardy tampak disambut gembira oleh keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Yaqin. Keduanya tampak sudah tidak asing bagi mereka dan, konon memang, telah sering berkunjung dan membantu pengembangan pondok tersebut.

Selain John Kenedy Azis dan Leonardy Harmainy, juga tampak hadir mantan Bupati Padang Pariaman dua periode, Ali Mukhni dan pejabat dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat beserta Kakan Kemenag, Syafrizal.

Di sela-sela alek yang serangkai dengan acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu, Ketua Yayasan Pembangunan el Imranniyah, Idarussalam, membenarkan bahwa H. John Kenedy Azis telah banyak memberikan perhatian terhadap Ponpes Nurul Yaqin.

Terakhir, kata Idraussalam, Anggota Komisi VIII DPR-RI telah memperjuangkan bantuan untuk pembangunan sanitasi di asrama puteri. “Sekarang, melalui beliau kita juga berharap ada bantuan untuk pembangunan asrama dan tambahan ruang kelas baru dari pemerintah,” ulasnya.

Dihadapan para santri dan ribuan warga yang hadir, Idarussalam pun menyampaikan bahwa Ponpes Nurul Yaqin telah mengalami kemajuan yang cukup pesat dan, bahkan sudah memiliki 30 cabang di Sumatera Barat dengan ribuan santri.

Tiap tahun, ungkap Idraussalam, jumlah peminat terus bertambah. Namun sayang, Ponpes Nurul Yaqin Ringan-ringan belum mampu menampung semuanya. Sekarang dengan jumlah santri yang ada, pihak Ponpes terpaksa juga memfungsikan asrama sebagai ruang kelas dan ruang makan.

Menanggapi hal tersebut, John Kenedy Azis sebagai perwakilan masyarakat Sumatera Barat di pusat berjanji akan berusaha memperjuangkan bantuan pengadaan Rusunawa untuk Ponpes Nurul Yaqin. “Bukan janji, tapi In Syaah Allah, kita akan usahakan,” kata politisi Partai Golkar asal Sungai Garinggiang itu.

Sebelumnya John Kenedy Azis sempat menyinggung masalah perekonomian di Indonesia dan, dia berharap, kedepan akan lahir pakar-pakar dan pelaku ekonomi yang berlatar belakang pendidikan pesantren.

Sekaitan itu, John Kenedy Azis berharap, Ponpes Nurul Yaqin kedepan tidak hanya fokus dengan pendidikan keagamaan saja, tetapi juga mengembangkan pendidikan untuk bidang lain. Terutama dibidang ekonomi. “Dan, sudah saatnya pula Ponpes Nurul Yaqin membuka pendidikan tinggi untuk mencetak ahli-ahli ekonomi syari’ah,” tukasnya. (213)