Poltekpel Sumbar Wisuda 186 Taruna

Pemberian semir kepada lulusan terbaik sebagai tanda telah diwisudanya para pelaut lulusan Poltekpel Sumbar. (rahmat)

PADANG – Sebanyak 186 perwira pelayaran niaga Politeknik Pelayaran Sumatera Barat diwisuda, Rabu (17/7). Mereka terdiri dari lukusan program Diklat Pelaut tingkat III pembentukan Angkatan 1 dan Diklat Pelaut tingkat III, IV dan V peningkatan angkatan IV.

Upacara wisuda digelar di Lapangan Kompas Poltekpel, Jalan Syeh Burhanuddin No.1, Korong Tiram, Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Upacara dipimpin Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan M. Popik Montanasyah.

Usai pelantikan wisudawan dengan cara pemberian semir secara simbolis kepada para lulusan Popik Montanasyah mengapresiasi pelaksanaan wisuda perdana Poltekpel Sumbar.

“Ini merupakan momen bersejarah bagi para peserta diklat maupun bagi Poltekpel sendiri,” katanya.

Dikatakan Popik, lulusan juga harus selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia kerja dan juga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta konvensi International yang setiap waktu selalu berubah.

Sementara itu, Direktur Poltekper Sumbar Rivolindo mengungkapkan, pihaknya dari waktu ke waktu terus berupaya menjalin kerjasama dengan perusahaan terkait berupa MoU dengan tujuan agar lulusan Poltekper terserap 100 persen didunia kerja.

“Lulusan Poltek Pelayaran Sumbar ini bergelar Ahli Nautika Tingkat (ANT) dan Ahli Teknika Tingkat (ATT). Kita melahirkan dan mewujudkan mimpi warga Sumbar untuk menjadi pelaut andal dengan cara terus menjalin kerjasama dengan perusahaan terkait. Saat ini saja, saat para lukusan belum mendapatkan ijazah sudah ada 5 lukusan yang diterima di perusahaan di Singapura,”ungkapnya.

Ditambahkanya, bicara soal teknologi dan SDM ia mengakui, Poltekpel Pelayaran Sumbar memiliki teknologi dan laboratorium tercangging untuk meningkatkan SDM lulusan terbaik.

Di akhir kegiatan, aksi tari kolosal oleh para taruna disambut dengan gembira segenap orang tua dan keluarga lulusan. Pasalnya aksi tari itu menampilkan tari piring, tari Papua, Batak, Jawa dan juga muaithai. Di penghujung aksi para tamu yang hadir dibuat larut saat para penari menghampiri satu persatu para pejabat yang hadir untuk menari bersama. (Rahmat)