Polstra Institute: Anies Gerus Suara Prabowo di Sumbar

Anies Baswedan

PADANG – Dinamika pencapresan menjelas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terus bergerak dinamis. Hal yang sama juga terjadi di Sumatera Barat (Sumbar), yang mana landscape politik juga mengalami perubahan dalam mendukung calon presiden 2024 nantinya.

Hal ini terjadi pasca bergabungnya Prabowo Subianto dan Gerindra ke poros pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Direktur Eksekutif POLSTRA Institute, Yovaldri Riki Putra, Senin (30/1) menyampaikan berdasarkan survei yang dilakukan, Anies Baswedan sangat menggerus elektabilitas Prabowo Subianto di Sumbar. Pada Pemilu 2019, 85 % pemilih Sumbar memilih Prabowo Subianto dan survei yang dialkukan pada 3-15 Januari 2023 menunjukkan hasil bahwa elektabilitas Prabowo berada di angka 40% sedikit di atas Anies sebesar 39%.

“Elektabilitas Prabowo dibandingkan keterpilihannya pada Pemilu 2019 yang lalu turun drastis,” jelasnya melalui relis yang diterima media.

Hal ini sejalan dengan hasil survei LSI di Sumbar bahwa elektabilitas Prabowo 41% dan Anies 34%. Charta politik juga memberikan gambaran bahwa wilayah sumatera Anies memiliki 31% suara, kemudian Prabowo 22%, dan Ganjar 20%.

Ke depannya sosok Anies Baswedan berpotensi terus menggerus elektabilitas Prabowo Subianto di Sumbar sehingga menyebabkan elektabilitas Gerindra di Sumbar juga merosot.

Lebih lanjut, menurunnya elektabilitas ini disebabkan oleh Prabowo yang semakin dekat dengan lingkaran politik Jokowi. Faktor lainnya, yaitu positioning Anies Baswedan sebagai tokoh aliran islam kanan dan anti tesis Jokowi menyebabkan lemahnya Prabowo di mata pemilih Sumbar, Fenomena merosotnya Prabowo-Gerindra juga telah terlihat pada Pilkada 2020 lalu, Nasdem dan tokoh-tokoh yang bergabung meningkatkan modal ekonomi untuk 2024, dan lainnya.

“Poros Ganjar Pranowo berpotensi menggerus Prabowo Subianto pada 2024 nanti. Apabila berkurang resistensi pemilih Sumbar terhadap Jokowi, maka pemilih Prabowo akan berpindah ke Ganjar Pranowo,” tambhanya.

Pada pemilu 2024 akan opsi tokoh lama Vs tokoh baru yang berasal dari lingkaran Jokowi. Elektabilitas Ganjar bahkan berada pada angka 7% di Sumbar tanpa ada agresivitas politik. Apabila Ganjar mulai agresif salam penetrasi ke pemilih Sumbar maka akan berpotensi naik pemilihnya. (ada)