Pariaman – Plt. Sekretaris Daerah Pariaman, Yaminu Rizal menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di sepanjang kawasan pantai wisata di Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
Hal ini disampaikan Yaminu Rizal saat membuka acara Businees Matching EKI di kawasan wisata sepanjang pantai Kecamatan Pariaman Tengah yang digelar oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sumatera Barat di Aula Balikota Pariaman, Kamis (12/9).
Yaminu Rizal mengungkapkan bahwa Kota Pariaman merupakan daerah tujuan wisata karena di Kota Pariaman keunggulan dari pariwisata yang kita punya dan hal ini, telah dibuktikan dengan beberapa daerah yang menjadikan pariwisata menjadi visi daerahnya.
“Kepada pelaku UMKM pariwisata yang ada disepanjang pantai di Kecamatan Pariaman Tengah untuk profesional dan memiliki budaya malu, baik malu akan kebersihan, kenyamanan dan kesetaraan harga”, ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada OJK yang telah menggagas program ini, dan mengharapkan masyarakat serius mengikuti pelatihan dan pendampingan dari narasumber, apalagi di tengah pesatnya perkembangan teknologi, tidak masyarakat bisa terus mengandalkan hal-hal yang bersifat konvensional.
Sementara itu, Perwakilan TPAKD Provinsi Sumbar, Plt. Deputi Direktur Pengawasan Prilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa OJK merupakan lembaga Negara yang dibentuk untuk mengawasi jasa keuangan yang ada di Indonesia, sekaligus bertugas memberikan edukasi dan perlindungan terhadap konsumen.
“Sebagai regulator jasa keuangan, OJK aktif dalam mendorong ketelibatan lembaga jasa keuangan untuk mewujudkan perekonomian nasional yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil. Pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dicapai salah satunya melalui percepatan pembukaan akses keuangan pada masyarakat, dalam mencapai tujuan tesebut OJK berperan aktif dalam TPAKD”, ulasnya.
Ia juga menambahkan bahwa TPAKD dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan indikator diantaranya yakni untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penanggulangan kemiskinan, penataan pendapatan dan mengurangi kesenjangan. (agus)