Agam  

PKBM Darul Ulum Bekali Warga dengan Keterampilan Membatik

Peserta pelatihan dasar membatik yang difasilitasi PKBM Darul Ulum Gadut, Tilatang Kamang dengan serius mengikuti pelatihan. (Maswir Chaniago)

TILKAM – Sebanyak 30 orang warga masyarakat Jorong Pandam Gadang Ranggo Malai (PGRM) Nagari Gadut kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, bersama warga belajar Paket C setara SMA, mendapat pelatihan membatik. Kegiatan dibuka Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Darul Ulum Gadut, Hj. Sunaryetti, Sabtu (26/6) di Ranggo Malai Gadut.

Hj. Sunaryetti saat membuka pelatihan Batik Tulis di PKBM Darul Ulum Gadut menyambut baik kemauan para generasi muda mendaftar dan mau mengikuti pelatihan keterampilan dasar membatik.

Melalui pelatihan dasar membatik diawali dengan penjelasan secara umum dilanjutkan dengan membuat disain di kertas selanjutnya akan dipindahkan ke media kain. Dilanjutkan dengan mencanting secara bersama.

Pelatihan dasar membatik bagi generasi muda Jorong PGRM Nagari Gadut berlangsung 2 hari, 26 dan 27 Juni di PKBM Darul Ulum, diikuti warga masyarakat dan anggota program paket C setara SMA, dengan narasumber Nadia Hidayani dan Mira Handayani.

Pelatihan dasar membatik ini cukup bagus diadakan oleh Pengelola PKBM Darul Ulum Gadut, mengingat untuk membatik di Agam khususnya dan Sumatera Barat umumnya berbagai motif disain cukup banyak dan perlu kita pelajari dan dikembangkan motif ala minangkabau. Demikian diungkapkan salah seorang peserta Mersya Aulia Rahmi.

Sementara itu Asmawetti peserta dari Ranggo Malai, menyambut baik pelatihan membatik yang diikuti bersama peserta lainnya, dimana kelak dengan keterampilan dasar ini, berharap akan muncul tenaga handal membatik sesuai disain yang cukup banyak di minangkabau ini dan dapat dijadikan lapangan usaha baru.

Berharap kedepan dari hasil pelatihan para peserta mengembangkan lebih lanjut dan kalau bisa tampil sebagai peserta yang mampu mendesain dan mengerjakan batik dengan baik sesuai yang diharapkan bagi pengembang industri.

Nadia Handayani selaku instruktur pelatihan dasar membatik menambahkan, pada umumnya membatik berasal dari Jawa, namun kita tidak mau ketinggalan, Sumatera Barat juga mengembangkan seni membatik Minang cukup banyak diminati, karena motif yang unik, khas Sumatera Barat.

Melalui PKBM Darul Ulum pengelola mampu membangkitkan motivasi generasi muda, mau mengembangkan desain batik Minang nantinya sebagai ilmu pengetahuan baru keterampilan hidup yang mampu memilih jenis bahan, pengaplikasian motif di atas busana, hingga pemilihan warna, ungkap Nadia Handayani.

Pengelola PKBM Hj. Sunaryetti mengharapkan peserta dapat mendalami dan kelak bisa sebagai nara sumber yang akan mengembangkan program kegiatan masyarakat termasuk keterampilan lifeskills membatik.

Pada keaempatan itu Pengelola PKBM Darul Ulum menyebutkan bahwa PKBM saat ini melaksanakan progtam paket kesetaraan berupa paket A setara SD, paket B setara SMP dan Paket C setara SMA, serta pengembangan peterampilan life skill berupa komputer, bordir, dan bahasa Inggris, termasuk pengembangan bahasa Jepang nantinya,”demikian ditambahkan Sunaryetti. (Maswir)