Padang  

PIOMFest 2018 untuk Mempererat Kerja Sama

PADANG – Kota Padang kembali menggelar festival musik dunia, Padang Indian Ocean Music Festival-2 (PIOMFest 2018). Festival ini diselenggarakan 3-5 Agustus 2018.

PIOMFest 2018 merupakan event tahun kedua yang digelar Pemko Padang. Musisi dari tujuh negara akan tampil dalam PIOMFest kali ini, yakni India, Mauritius, Japan, Singapura, Vietnam, Peru dan Indonesia.

“PIOMFest kedua ini diharapkan dapat lebih mempererat lagi hubungan kerja sama, terutama dalam bidang kebudayaan dan pariwisata antar negara-negara anggota Indian Ocean Rim Association (IORA),” kata Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, Kamis (26/7/2018).

PIOMFest 2018 akan diikuti dan dihadiri utusan kota-kota yang menjalin hubungan persahabatan dengan Padang. Sudah dipastikan akan datang utusan dari Kota Kembar Padang, yakni Vietnam.

PIOMFest digelar sejak tahun lalu, dan merupakan upaya untuk mewujudkan Padang sebagai salah satu kota yang penting di kawasan Samudra Hindia. Di Padang pada 2015 silam pernah dilaksanakan pertemuan pejabat tinggi dan setingkat meteri dari 21 negara Indian Ocean Rim Association (IORA), dan menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama.

“PIOMFest ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Padang yang ke 349, yang jatuh pada 7 Agustus 2018,” terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang, Medi Iswandi.

Menurut curator PIOMFest Edy Utama, musisi yang akan tampil merupakan pilihan yang dapat memberikan warna tersendiri terhadap acara festival tahunan Padang yang bernuansa samudra ini. Ada Eric Triton Duo dari negara pulau, Mauritius, ada musisi Lakshman das Baul, dari Kalkuta, India.

Dari Asia Tenggara akan tampil grup musik anak-anak muda dari Singapura, Flame of The Forest, yang akan memainkan sejumlah instrumen musik etnik. Ada juga musisi dari Vietnam. Dua musisi dari Jepang, yang tergabung dalam grup musik KURIStudio, akan menggabungkan rasa musik Jepang dan Irlandia.

“Seorang musisi tamu dari negara Peru, Wilmer Montoya, akan mengalunkan nada-nada sendu dari alat musik bambu Pan Pipe Flute,” sebutnya.

Edy Utama yang selama tujuh tahun (2010-2016) menjadi kurator Sawahlunto Internasional Music Festival (SIMFes), juga akan mengusung empat kelompok musik dari Indonesia. Dari pantai Barat Sumatra akan tampil grup musik Dol Mayangsari dari Bengkulu, Darak Badarak dari Pariaman, Pentas Sakral dari Padang dan New Ensamble dari Sawahlunto.

Festival musik ini dilaksanakan di bawah Jembatan Siti Nurbaya, Jalan Batang Harau Padang, mulai pukul 20.00-23.00 Wib setiap malam dari tanggal 3 Agustus hingga 5 Agustus. Festival terbuka untuk umum dan tidak dipungut bayaran.(Charlie)