Pilkada 2020, Rawan Politik Identitas 

Ilustrasi. (*)
SARILAMAK – Kendati Pilkada Limapuluh Kota baru akan dihelat serentak pada 2020 mendatang, namun suhu politik di Luak Nan Bungsu mulai meninggi. Politik identitas, dianggap banyak pihak jadi pemicunya.
“Dampak Pilpres kemarin, ada kelompok yang masih gemar memakai simbol politik identitas dan itu semua, berpotensi akan dimainkan lagi dalam Pilkada 2020,” sebut Okta V, pegiat Luak Limopuluah Corruption Watch (LLCW), Selasa (18/6)
Potensi ini bisa dilihat dari masih maraknya, unggahan status media sosial di facebook dan grup-grup WA (whatsaap), terkait partai pro ulama dan agama dengan partai yang dijudge tidak berpihak ke suatu kelompok.
Profesor Syafrudin Karimi, tokoh masyarakat Limapuluh Kota secara terpisah mengaku khawatir, polarisasi politik nasional merembes ke daerah. “Semoga tidak ada yang menularkan polarisasi ke daerah. Sebab risikonya besar,” kata dia.
Makanya kata guru besar ekonomi Unand itu, sebelum risiko itu terjadi, semua pihak, terutama elit partai dan para pemain di Pilkada, melakukan kajian yang komprehensif.
Anggota KPU Limapuluh Kota Amfreizer membenarkan, Pilkada akan digelar serentak pada 2020 mendatang. Pihaknya bersama Bawaslu, juga mengajukan anggaran untuk perhelatan itu. “Kita akan ajukan (anggaran,-red),” sebut Amfreizer, yang lama menjadi wartawan Metro TV itu.
Pilkada Limapuluh Kota mendatang, diyakini banyak peminat. Sejumlah wajah baru, juga bermunculan. Malah, ada kandidat yang ingin maju, selama ini masih minim popularitas. “Banyak yang candu,” sindir sejumlah budayawan lokal, di media sosial.
Selain Irfendi Arbi dan Ferizal Ridwan, nama nama yang diyakini diusung akan maju Pilkada adalah Riko Febrianto, Darman Sahladi, drh Harmen, Fajar Rillah Vesky, Sastri Andiko Dt Putiah, Hj. Aida, Haji Desra, Herman Darnel Ibrahim, Deni Asra, Safarudin Dt Bandaro Rajo, Yulfitni Djasiran, Wahyudi Thamrin dan Desri.
Kemudian, ada lagi kandidat Syamsul Mikar, Haji Cal, Asyirwan Yunus, Wendi Chandra Dt Marajo, Khairul Apit, Budi Febriandi, Zulhikmi, Rifayendi, Ilson Cong dan beberapa nama lainnya. (bayu)