PADANG – Sesuai prediksi banyak pihak, tim Akademi TNI Polri tampil juara di turnamen Piala SIWO PWI Sumbar U-12. Runner up dibukukan SSB BBC Batuang Taba.
Partai puncak Piala SIWO PWI Sumbar U-12 pada Senin (2/11) sore menuntaskan pertandingannya. Di laga final tim asuhan Didik Darmadi itu menggubur impian wakil Kota Padang, BBC Batuang Taba dengan skor 1-0.
Satu-satunya gol tercipta dalam laga yang dipimpin wasit Nuki Syahputra itu diciptakan M. Hady Asshidaiqi di babak kedua. Gol pemain yang hafal Quran 4 juz itu tercipta dari hasil sepak pojok langsung di sisi kanan gawang BBC Batuang Taba.
Hingga laga 2 x 10 menit berakhir papan skor 1-0 untuk Akademi TNI Polri tidak berubah. Bagi BBC Batuang Taba gagal merengkuh champions. Hasil yang sama juga dibukukan seniornya, BBC Batuang Taba U-14 yakni runner up yang iven yang telah dibentang semenjak 24 Oktober lalu itu di Stadion H. Agus Salim, Padang.
Dengan tampilnya Akademi TNI Polri asal Medan, Sumut itu maka berhak memboyong piala lepas SIWO PWI plus uang pembinaan sebesar Rp4 juta.
Kegembiraan Akademi TNI Polri kian bertambah. Pasalnya, M. Hady Asshidaiqi juga dinobatkan sebagai best player. Alhasil, boyong piala lepas dan uang pembinaan senilai Rp500 ribu.
Sementara BBC Batuang Taba harus puas di peringkat kedua dan berhak atas piala dan uang pembinaan sebesar Rp3 juta.
Peringkat ketiga, direbut SSB Putra Wijaya setelah menang 2-0 atas PSTS Tabing sebelum partai final dipertandingkan.
Putra Wijaya dan PSTS Tabing berhak memboyong piala dan uang pembinaan masing-masing Rp2 juta dan Rp1 juta.
Ditutup Sekretaris Asprov PSSI
Usai pertandingan final turnamen yang diikuti 24 tim SSB se-Sumatera kategori U-14 dan 36 tim SSB kategori U-12 itu resmi ditutup oleh Sekretaris Asprov PSSI Sumbar, Hendra Dupa mewakili Ketua Asprov PSSI Indra Dt. Rajo Lelo.
“Kita berbangga, wartawan olahraga yang tergabung pada SIWO PWI telah mengangkat sebuah turnamen kelompok usia muda. Kami dari Asprov PSSI Sumbar berterima kasih telah menggelar turnamen ini. Dan bagi tim-tim peserta baik itu KU-12 dan KU-14 dengan harapan bakal lahir pesepakbola berbakat kemudian hari,” kata Hendra Dupa.
