Petani di Tanah Datar Tewas Ditusuk Teman, Begini Krologisnya

Pria berinisial A, ditangkap saat berada dalam mini bus saat akan melarikan diri ke Riau.(bakhtiar danau.)

TANAH DATAR – Seorang petani di Jorong Koto Alam, Nagari Padang Ganting, Kecamatan Padang Ganting, Tanah Datar tewas diduga ditusuk rekan sendiri, Minggu (19/1) sekira pukul 17.05 WIB. Kapolres Tanah Datar AKBP Rokhmad Hari Purnomo kemarin mengatakan pihaknya tengah mendalami perkara tersebut.

“Terduga pelaku pembunuhan A (25) asal Nias diduga melakukan pembunuhan atas korban Pendi (30), juga asal Nias, di sebuah kebun di Jorong Koto Alam. Pelaku sudah kita tangkap di kawasan Danau Singkarak saat berupaya melarikan diri,” tuturnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Purwanto menjelaskan peristiwa yang menghebohkan warga Padang Ganting tersebut diketahui pertama kali istri korban Dili (23) dan adik korban, Gonaria (20 ), serta istri pelaku, Misi (17), dan paman korban Budi (43).

Menurut keterangan Dili, suaminya meminta izin mengecek selang air yang mati di lereng bukit. Kemudian ia bersama Gonaria menyusul ke sana dan mendengar ada keributan dan suara minta tolong. Dili melihat A muncul membawa sebilah parang yang berlumur darah dan mengancam akan dibunuh bila berteriak minta tolong.

Dili dan Gonaria diikat pelaku dengan tali. Sesaat setelah itu, muncul Budi yang menyuruh pelaku melepaskan ikatan Dili dan Gonaria. Pelaku mengambil paksa gawai dan uang milik Dili dan Gonaira lalu kabur.
Akhirnya Dili melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Padang Ganting.

Saat olah TKP, polisi menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tusukan di dada dan luka sayatan di punggung dan paha. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa satu baju korban, satu buah tombak dengan tangkai kayu, satu bilah parang, sepotong kayu, untuk penyelidikan lebih lanjut. (Arief/bakhtiar danau)