Pessel Berpotensi Bangun 3 Pabrik Kelapa Sawit Baru

TBS Sawit: Tumpukan Tandan Buah Segar (TBS) sawit hasil panen kebun swadaya di Pessel. Foto: tusrisep

PESISIR SELATAN – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat menyebut daerahnya berpotensi membangun 3 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru.

“Pessel ada potensi membangun 3 PKS baru. Soalnya, kebun petani swadaya (diluar mitra) justru lebih luas, dibandingkan lahan sawit (HGU) dikelola pabrik yang ada, ,” ujar Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, di Painan, Kamis (27/10/2022).

Dia menerangkan, dari total 77.938 hektare luas kebun sawit di Pessel (data BPS 2020), lahan Hak Guna Usaha (HGU) dikelola PKS 36.000 hektare.

Sisanya; 41.938 hektare merupakan kebun petani swadaya.

Dari luasan tersebut (sawit swadaya), yang bermitra dengan PKS setempat hanya 3 persen atau 1.258 hektare.

Alhasil, kebun swadaya diluar mitra memiliki luas 40.680 hektare. Sedangkan HGU ditambah mitra hanya 37.258 hektare.

“Kalau dilihat perbandingan tersebut, kebun swadaya menguasai 52 persen dari total luas kebun sawit di sini (Pessel),” ujar Madrianto.

Di sisi produksi (panen), sambung dia lagi, kebun swadaya jelas lebih banyak dibanding lahan HGU plus Mitra PKS.

Bisa jadi, ini salah satu penyebab fluktuasi harga TBS di Pessel, dikarenakan PKS tak mampu menampung Tandan Buah Segar (TBS) sawit swadaya,” ucapnya.

“Berpijak dari perihal tadi, kami (Pemkab Pessel) berkeyakinan, dapat membangun 3 buah PKS baru lagi,” jelas Madrianto.

Permudah Investasi

Disisi lain, melihat kabupaten tetangga (Mukomuko). Beberapa terobosan kebijakan menggaet investor untuk berinvestasi, sepertinya dapat dicontoh, dan dipelajari.