Peserta Minang Geopark Run Dilepas Wako Riza Falepi

Riza Falepi. (ist)

PAYAKUMBUH-Iven lari dengan tajuk Minang Geopark Run, yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 tahun lalu kembali digelar. Ini pertanda geliat iven yang sempat vakum hampir dua tahun ini, bakal kembali lagi. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, berbagai iven sebenarnya sudah mulai digelar di Kota Payakumbuh, yang saat ini sudah berada pada PPKM level 1.

Walikota Payakumbuh Riza Falepi, melepas para pelari yang tergabung dalam iven Minang Geopark Run, setelah malamnya dijamu terlebih dahulu oleh walikota bersama jajaran di aula pertemuan Ngalau Indah, kantor balaikota Payakumbuh. Dimulai di taman BWS V Sungai Batang Agam, Sabtu (20/11) pagi, pelari Minang Geopark Run juga turut dilepas oleh Kepala Dinas pariwisata Provinsi Sumbar Novrial, Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda, Kepala Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh Desmon Corina, dan Kabag Ops. Polres Payakumbuh Kompol Khairil Meidians.

Adapun kategori yang diikuti oleh peserta Minang Geopark Run ada dua, yakni kategori relay atau tim dan kategori ultra atau individu. Panjang rute juga terdiri atas dua macam, yakni 10 kilometer dan 65 kilometer. Untuk rute tempuh para pelari dalam kategori ultra 65 kilometer akan dimulai di Batang Agam Payakumbuh, Ampangan Panglima Polim, Aia Tabik, Sarilamak, Kelok 9, lalu finish di Lembah Harau, kabupaten Limapuluh Kota. Sedangkan yang untuk jarak 10 kilometer, rutenya yaitu start di Batang Agam, Jalan Pahlawan, Sikabu, lalu finish di Panorama Ampangan.

Sebelum dilepas untuk berlari yang bertujuan untuk mengajak masyarakat terutama para pelari untuk bersama-sama berolahraga sambil menikmati keindahan alam serta budaya di Geopark yang ada di Sumbar, Walikota Riza Falepi ucapkan selamat berolahraga dan junjung sportivitas serta selalu ingat untuk menjaga protokol kesehatan dalam berolahraga.

“Alhamdulilah, setelah dilanda wabah pandemi Covid-19, kita akhirnya dapat menggelar kembali iven ini setelah diberhentikan sejenak karena pandemi yang terjadi,” ucap Riza, saat memberikan sambutan sebelum peserta dilepas berlari.

Walikota dua periode itu juga takjub, setelah mendapat info dari panitia acara jika pada event ini terdapat kategori ultra yang akan menempuh jarak lari sejauh 65 kilometer. “Tentu ini suatu yang membanggakan, dimana meski telah lama rehat dari even-even seperti ini karena pandemi Covid-19, saya salut terhadap para pelari yang masih dapat mempertahankan kualitas dan performanya dalam berlari sejauh 65 kilometer. Mudah-mudahan iven ini menjadi awal yang baik setelah pandemi Covid-19 ini. Dan kita berharap, dengan digelarnya Minang Geopark Run ini akan menjadi awal mula menggeliatnya kembali iven-iven akbar di kota Payakumbuh,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Novrial, mengajak kepada seluruh peserta, agar dapat untuk mengekspos setiap titik lokasi destinasi wisata yang dilalui. “Untuk para pelari jangan jadikan juara sebagai tujuan utama untuk capai garis finish. Tapi berlari lah dengan menikmati alam yang dilalui dan mari kita gunakan media sosial masing-masing untuk dapat mengajak semuanya agar berkunjung ke Sumbar. Agar wisata di Sumbar terutama di Kota Payakumbuh dan Limapuluh kota kembali menggeliat seperti sedia kala sebelum pandemi ini menghantam,” ucapnya.

Sedangkan dari data yang didapatkan, Minang Geopark Run diikuti oleh lebih dari 450 pelari seluruh Indonesia. Untuk pemenang kategori single ultra 65K pria dimenangkan oleh Benni Ardinta dan wanita dimenangkan oleh Santih Gunawan. Untuk kategori 10K pria dimenangkan oleh Iqbal dan wanita dimenangkan oleh Tari. Dari perhelatan ini, antusias juga sangat tinggi diperlihatkan oleh para peserta. Mereka banyak yang terkagum-kagum dengan panorama alam yang disuguhkan sepanjang rute yang dilalui. 207