Pesepakbola Indonesia Unggul Speed

 

PADANG-Terobosan baru digagas oleh PSSI. Terobosan itu bernama Filosofi Sepakbola Indonesia disingkat Filanesia. Asprov PSSI Sumbar mendapat kepercayaan dari 12 provinsi yang punya potensi untuk pengembangan SDM kepelatihan.

Bertempat di Aula Asrama Haji Tabing Padang, Jumat (12/10) siang Seminar dan Sosialisasi Filanesia dengan para pelatih di Sumbar digelar. Seminar itu dibuka secara resmi oleh Sekum Asprov PSSI Sumbar, Hendra Dupa mewakili Ketua Umum Indra Dt. Rajo Lelo.

Apresiasi diberikan tiga instruktur yang didatangkan PSSI Pusat kepada peserta. Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang dan Sumbar umumnya kemarin itu tidak menyurutkan tidak kurang dari 60 pelatih dari berbagai daerah untuk menimba ilmu tentang Filosopi Sepakbola Indonesia itu.

Dalam laporan Koordinator Panpel dari absen yang terigestrasi ada 60 pelatih yang hadir. “Hujan lebat ini rahmat bagi kita. Bila tidak turun hujan lebat, kami yakin kawan-kawan pelatih dari berbagai kabupaten/kota akan lebih banyak hadir. Apalagi ada beberapa kabupaten/kota saat ini mengalami bencana banjir dan banjir bandang,” kata Yulius Dede.

Hendra Dupa yang mewakili Ketua Asprov PSSI Sumbar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PSSI yang telah memercayakan kepada Sumbar menggelar seminar dan sosialisasi Filanesia ini.

“Filanesia sebuah terobosan baru dari PSSI untuk pengembangan SDM insan sepakbola. Untuk itu kita bergembira sekali Asprov PSSI Sumbar satu dari 12 provinsi yang mendapat kepercayaan menggelar. Makanya pantas kita berikan ucapan terima kasih kepada PSSI,” kata Hendra Dupa.

Sebelumnya, peserta yang teregistrasi 148 pelatih yang akan ambil bagian. Sampai dibuka dan berlangsungnya seminar selama dua hari, kemarin dan Sabtu (13/10) ini terus bertambah. Dari pantauan Singgalang tidak kurang dari 70 peserta yang hadir.

Salah seorang instruktur yang didatangkan PSSI pusat, Heriansyah dalam paparannya menerangkan Filanesia itu intinya bagaimana filosofi bermain sepakbola Indonesia. Mulai dari defense, attacking dan sebagainya.

“Kami bertiga diberi tugas oleh PSSI untuk mensosialisasikan Filanesia ke 12 provinsi. Sumbar satu dari 12 provinsi yang punya pelatih berpotensi. Jadi, Filosofi Sepakbola Indonesia itu bagaimana cara bermain, mulai dari defense, attacking. Pesepakbola Indonesia mempunyai kelebihan kecepatan (speed), lincah dan unggul satu lawan satu. Ini yang nantinya akan dikembangkan oleh para pelatih di Tanah Air,” kata Heriansyah.

Selain Heriansyah, instruktur lainnya yang didatangkan, Firmansyah dan Dian Okta. Yang menggembirakan pula juga hadir instruktur AFC H. Emral Abus, pelatih Semen Padang FC yang juga instruktur AFC Syafrianto Rusli serta hadir juga Exco Asprov PSSI Sumbar Dr. Arsil dan Zulfrinaldi yang akrab disapa Edi Kaliang.

Usai seminar selama dua hari maka dilanjutkan dengan praktek lapangan selama dua pekan ke depan. (dede)