Pertanian Prioritas Program Kerja Nasrul Abit-Indra Catri

Indra Catri saat panen padi beberapa waktu lalu.

PADANG – Pasangan Cagub-Cawagub Sumatera Barat Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) mengaku ingin memberikan perhatian lebih terhadap sektor pertanian. Mereka memprioritaskan sektor ini sebab pertanian merupakan salah satu mata pencaharian terbesar di Sumbar dan mewujudkan swasembada pangan.

Indra Catri mengatakan sebagai negeri yang subur, Sumbar mesti bisa mewujudkan swasembada pangan. Untuk mewujudkan tujuan itu, pihaknya sudah menyusun beberapa langkah konkret.

“Kita punya tanah yang subur. Karena itu, tidak mustahil provinsi ini mampu swasembada pangan,” ujarnya kemarin.

Usai kunjungan ke Pasaman, bupati Agam dua periode itu mengaku telah sukses menggenjot sektor pertanian. Ia membeberkan salah satu strateginya ialah membuat program Agam Menyemai yang telah dilaksanakan bertahun-tahun.

“Buktinya, target surplus beras dalam masa pandemi COVID-19 di Agam terwujud, yakni 14.980 ton. Pada Juli 2020 tercatat jumlah produksi beras di Agam mencapai 20.302,75 ton, dengan surplus 14.980 ton beras,” ujarnya.

“Jumlah tersebut diprediksi terus meningkat hingga akhir tahun ini sesuai dengan target dan dorongan yang dilakukan Pemkab Agam terhadap kalangan petani di seluruh kabupaten. Itu merupakan hal yang baik karena sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian dalam pandemi COVID-19,” imbuhnya.

Diungkapkannya, program Agam Menyemai dirancang untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengelola hasil ladang yang akan dijual dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan menggunakan slogan ‘nan di laman untuak dimakan, nan di parak baok ka pakan’, program ini berusaha menggenjot produksi sawah, ladang, dan kebun masyarakat tanpa melupakan untuk memanfaatkan halaman atau pekarangan rumah.

Indra menyebut apa yang dilakukannya semata-semata agar ketahanan pangan berjalan dengan baik. Jika ketahanan pangan baik, hidup masyarakat menjadi lebih sejahtera. Strategi ini, kata Indra, juga bakal diterapkan di Sumatera Barat untuk mewujudkan swasembada pangan.

Dalam programnya, NA-IC melakukan beberapa langkah jika terpilih dalam Pilkada Sumbar, seperti menghidupkan kembali lahan-lahan tidur. Lalu mengenai swasembada pangan, produksi padi per tahun setidaknya 3 juta ton, dan melebihi kebutuhan Sumbar yang sekitar 1,2 ton.

“Meningkatkan produktivitas dengan mengoptimalisasikan lahan tidur dan telantar, rehabilitasi dan juga menjadi ketersediaan pupuk subsidi sampai ke tangan petani,” ujarnya.(*)