Persembahan di Hari Guru Nasional, Santri Kauman Raih Perak pada Pospenas 2022

PD. PANJANG–Atlet Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Puthi Andam Wulandari berhasil menyabet medali perak pada pergelaran Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) tahun 2022 di Surakarta, Jumat (25/11).

Tepat di hari Guru Nasional, Puthi Andham Wulandari berhasil mempersembahkan peringkat kedua dalam cabang pencak silat. Puthi sendiri tergabung dalam Kontingen Provinsi Sumatra Barat. Pospenas ke IX ini berlangsung dari tanggal 23-27 November 2022, dibuka langsung oleh Mentri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

Puthi Andam Wulandari melalui pelatih Andi Andrian saat dihubungi via telpon menyampaikan bahwa hasil ini didedikasikan kepada seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di Pondok Pesantren Kauman Padang Panjang.

“Kami dedikasikan medali ini untuk seluruh civitas akademika Pondok Pesantren. Kami tidak akan sampai pada tahap ini jika tidak ada dorongan, semangat, serta doa dari keluarga besar pondok pesantren. Kemenangan ini, medali ini, prestasi ini kami persembahkan untuk seluruh keluarga besar Pondok Pesantren di hari Guru Nasional,” ungkapnya penuh haru.

Dikatakannya bahwa pada babak final Puthi Andam Wulandari memperolah nilai 422 sebagai juara 2. Juara 1 diraih oleh Provinsi Jawa Barat sedangkat juara 3 diraih oleh Provinsi Jawa Tengah.

Sementara di tempat terpisah, Mudir Pesantren DR. Derliana membenarkan bahwa salah satu santrinya telah berhasil meraih medali perak pada kejuaraan Nasional tahun ini. Beliau dengan bangga mengatakan sangat berterimakasih atas hadiah di hari Guru Nasional ini dari peserta didiknya.

“Sangat bangga dengan prestasi ini. Kami atas nama majelis guru mengucapkan terimakasih atas persembahan di hari guru ini. Tak ada kata dan ungkapan lain selain rasa syukur atas semua nikmat yang telah Allah berikan kepada Pondok Pesantren ini,” katanya.

Derliana juga berpesan kepada santrinya agar tidak ada rasa sombong dan berpuas hati dengan prestasi ini, agar kedepan di ajang yang berbeda santrinya juga dapat meraih prestasi. Baginya prestasi tingkat Nasional ini sangat berarti karena momen hari guru Nasional menjadi lebih membahagiakan.

“Jangan ada rasa sombong dan berpuas diri. Jangan pernah berhenti untuk terus berprestasi. Ini sangat membahagiakan bagi kami. Semoga kedepannya prestasi demi prestasi dapat kita raih dengan semaksimal mungkin,” harapnya.

Dilanjutkannya juga bahwa saat kabar membahagiakan tersebut datang, di pondok pesantren sendiri sedang berlangsung peringatan hari guru dengan menampilkan drama dan parodi kehidupan pondok pesantren yang diperankan oleh para santri.

Ajang Pospenas sendiri diikuti sebanyak 2.867 peserta yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Selain pencak silat ada 12 cabang kompetisi lain yang diikuti peserta perempuan dan laki-laki. Ada sepakbola, tenis meja, tolak peluru, lomba lari tunggal dan estafet, serta atletik. Sedangkan cabang seni ada kaligrafi, stand up comedy, lomba film pendek, hadrah, lomba pidato bahasa Inggris, Indonesia, dan Arab. (Jas)