Agam  

Permintaan Tinggi, Pengusaha Pembibitan Ikan di Lubuk Basung Kewalahan

LUBUK BASUNG – Pengusaha pembibitan ikan nila di Lubuk Basung kewalahan memenuhi permintaan dari berbagai daerah.

“Sejak masuk bulan puasa kemarin permintaan bibit sangat banyak, tak terpenuhi semuanya ” kata Nurmal, penguasa pembibitan ikan Nila Super di Lubuk Basung Minggu (13/6) ini.

Nurmal yang juga ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Agam memiliki lahan sekitar 1 hektar lebih yang dijadikan tempat pembibitan ikan nila. Dia mempekerjakan beberapa orang termasuk seorang sarjana perikanan, sehingga usaha pembibitan berkembang dengan baik terutama sejak sepuluh tahun terakhir.

“Alhamdulillah bibit kita di sini untuk memenuhi permintaan terutama untuk keramba Ddanau Maninjau, Lubuk Basung, Pasaman dan bahkan untuk Sumatera Utara,” katanya.

Nurmal mengatakan, peningkatan permintaan bibit, karena di Danau Toba Sumut usaha perikanan karamba meningkat pula sehingga permintaan bibit dari utara menjadi naik . “Sejak beberapa bulan belakangan permintaan meningkat pula, kita tidak mampu memenuhinya,” ujarnya.

Sekaitan dengan itu Nurmal yang menjadi salah seorang pembibit ikan nila super di Agam mendorong petani untuk membuka usaha pembibitan dengan profesional. “Saya sayangkan banyak penyedia bibit yang tidak aktif lagi, padahal usaha ini prospektif,” katanya.

Nurmal menyebutkan, sekarang dia kewalahan memenuhi permintaan pasar. “Permintaan banyak, stok kita terbatas,” tambah Nurmal.

Di tempat pembudidayaan miliknya, Nurmal mengatakan hanya bisa memenuhi permintaan bibit sebanyak 500 ekor per minggu. ” Itu dengan harga jual Rp25 per ekor, padahal permintaan jauh lebih banyak dari itu,” ujarnya.

Menurutnya, para pembudidayaan ikan di Sumut lebih mempercayai bibit daerah kita, yaitu bibit Maninjau. “Para pembibit Pasaman banyak yang ambil bibit usia 25 hari kesini, kemudian dia besarkan menjadi ukuran 1 senti, kemudian dijual lagi ke Maninjau,” katanya .

Nurmal mengungkapkan kelebihan bibit nila super Lubuk Basung dan Maninjau dibandingkan bibit daerah lain, adalah ketahanan. “Jadi jika bibit ikan dibawa ke Sumur, tingkat kematian sampai ke lokasi sangat rendah, begitu juga kekuatan bertahannya di masa pemeliharaan,” katanya. (M.Khudri)