Perkokoh Nilai Agama dan Adat Bagi Generasi Milenial, Ini yang Dilakukan Dinas Kebudayaan Sumbar

Hidayat menyambut baik dilaksanakannya Edukasi ABS-SBK di SMK 7 Padang ini. Dengan kegiatan kerjasama SMK 7 Padang dengan Dinas Kebudayaan Sumbar ini, ada penguatan nilai-nilai adat dan ABS-SBK. Yakni, saling menghargai, menghormati, disiplin bertanggungjawab dan melaksanakan fungsi sesuai perannya.

Termasuk juga penanaman nilai tujuan hidup dengan dua pilihan ingin menjadi manusia yang biasa saja atau luar biasa. Jika nilai-nilai ini sudah ditanamkan, maka persoalan tawuran yang terjadi tidak perlu dibahas lagi. Karena siswa yang tawuran itu adalah siswa yang paling bodoh.

“Sekarang kita sudah bertarung ide, gagasan, skill dan keahlian serta atitude. Saat ini juga sudah terjadi perubahan mendasar kemajuan teknologi informasi mlalui digitalisasi. Masih juga siswa tawuran. Karena itu saya bilang siswa tawuran ini paling bodoh,” tegasnya.

Kepala SMK 7 Padang, Taharuddin menyambut baik dilaksanakannya Edukasi ABS-SBK ini. Dengan kegiatan ini, menurutnya, dapat kembali menanamkan nilai-nilai pendidikan di surau dan filosofi dari ABS-SBK.

Ketua Panitia Kegiatan Edukasi ABS SBK, Ridho Arifandi mengatakan, Dinas Kebudayaan Sumbar menjalankan pencapaian program unggulan (Progul) nomor dua Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Wagub Audy Joinaldi. Yakni, Sumbar Religius dan Berbudaya. Hal ini diwujudkan dengan melakukan pembinaan masyarakat adat di Sumbar.

Kegiatan Edukasi ABS-SBK ini bertujuan meningkatkan pemahaman generasi milenial terhadap nilai-nilai adat dan budaya dengan menghadirkan dua narasumber. Yakni, Anggota DPRD Sumbar, Hidayat dan Akademisi dari Universitas Andalas (Unand), Donny Eros, SS, MA. 107