Peregerakan Penumpang di Seluruh Moda Transportasi Meningkat

Mudik. (antara)

Pergerakan penumpang angkutan penyeberangan menjadi yang tertinggi sebanyak 1.086.687 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di lima pelabuhan penyeberangan yakni: Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kayangan.

Kemudian, angkutan udara 931.870 penumpang, dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima Bandara yakni: Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Sepinggan (Balikpapan), dan Ngurah Rai (Bali).

Angkutan jalan (bus) 658.947 penumpang, dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima terminal yakni: Kertonegoro Ngawi, Ir. Soekarno (Klaten), Purboyo (Surabaya), Giwangan (Yogyakarta), dan Tamanan (Kediri).

Angkutan kereta api sebanyak 497.014 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di 5 (lima) Daerah Operasi (Daop) yakni: Daop I Jakarta, Daop II Bandung, Daop III Cirebon, Daop IV Semarang, dan Daop IX Jember.

Angkutan laut 351.812 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) pelabuhan yakni: Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.

Total pergerakan penumpang di semua moda angkutan (H-7 s.d H-3) sudah mencapai 3.526.330 penumpang. Jumlah ini masih lebih kecil dengan perbandingan 36,8 persen, jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama 2019 sebesar 5.576.540 penumpang.

“Namun demikian, data kumulatif tahun ini sifatnya masih sementara dan masih akan terus bergerak,” ujar Adita. (aci)