Perbaikan Irigasi Progul Utama Pemkab Tanah Datar

Batusangkar -Pemkab Tanah Datar telah menjadikan perbaikan irigasi menjadi salah satu Program Unggulan (Progul) yang menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan.

Hal ini disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Wakil Bupati Richi Aprian saat menyambut tim penilai lomba juru dan pengamat irigasi tingkat Provinsi Sumatera Barat kemarin di Indo Jolito.

Saat itu, Bupati menyampaikan apresiasi dan terimakasih pada petugas OP (Operasi dan Pemeliharaan) yang telah mampu menjadi nominasi lima besar dalam lomba yang dilaksanakan.

“Tentunya, keberhasilan petugas OP Tanah Datar untuk menjadi nominasi 5 besar dalam lomba ini perlu diapresiasi. Karena kegiatan ini sejalan dengan Progul Tanah Datar dalam memperbaiki irigasi yang ada di Tanah Datar,” katanya.

Sejalan dengan perbaikan irigasi yang bertujuan menjamin ketersediaan air untuk pengolahan lahan pertanian, tambah Eka, Pemkab juga telah meluncurkan Program Bajak Gratis, Asuransi Tani dan Ternak serta pupuk bersubsidi.

“Dikarenakan 72% masyarakat Tanah Datar bergerak di sektor pertanian, maka Pemkab juga meluncurkan Program Mesin Bajak Gratis yang memang menggratiskan dari mesin, BBM sampai operator untuk membajak 4.200 hektar lahan, kemudian juga telah alokasikan 2.000 hektar tanaman dan juga 2.000 ekor ternak sapi/kerbau untuk di asuransikan,” jelasnya.

Bahkan, lanjut Eka, di beberapa wilayah yang sangat sulit dan belum memiliki saluran irigasi, Pemkab bahkan masyarakat secara swadaya juga telah memanfaatkan mesin pompa air untuk menaikan air agar bisa mengairi lahan pertanian masyarakat.

“Atas nama Pemkab, Saya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada petugas OP yang menjadi perwakilan Tanah Datar pada lomba ini, semoga ini menjadi motivasi tersendiri agar terus berbuat terbaik untuk Tanah Datar,” ungkapnya.

Sementara, tim penilai Rida Ruslan menyampaikan, dalam lomba petugas OP dibagi dalam dua kategori yakni kategori juru dan kategori pengamat.

“Petugas OP Tanah Datar sudah masuk nominasi 5 besar dan hari ini dilaksanakan kunjungan langsung ke lokasi di Kecamatan Lintau Buo dan Kecamatan Tanjung Emas,” timpalnya.

Dikatakan Rida Ruslam, penilaian ini bertujuan memotivasi petugas OP lebih termotivasi untuk melaksanakan pemeliharaan sarana irigasi sesuai dengan tanggungjawab masing-masing.

“Ketika irigasi dirawat dengan baik Petugas OP sebenarnya bisa berperan penting untuk menghemat anggaran Pemerintah Daerah, karena membangun irigasi baru membutuhkan biaya yang cukup besar,” katanya.