Budaya  

Penyair dan Penyanyi Singapura Baca Puisi di Ruang Baca Rimba Bulan

PADANG PANJANG – Penyair dan Penyanyi Singapura, Ratna Sam dan Sam Sumadi berkunjung ke Ruang Baca Rimba Bulan, Silaiang Bawah, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, Minggu (16/12).

Kunjungan penyair dan penyanyi Singapura itu bersama Sastri Bakry (Penulis, Penyanyi, Penyair dan Widyaiswara Ahli Utama BPSDN Kemendagri RI).

Selain itu berkunjung juga rombongan Pelajar SMK Negeri 1 Lintau Buo, Tanah Datar, anggota Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Padang Panjang, dan aktivis Pemuda Malaysia, Encik Hanafi Jamaluddin.

“Ini kunjungan perdana rombongan dari luar negeri dan dalam negeri dengan jumlah banyak,” ujar Alvin Nur Akbar, Relawan Forum Pegiat Literasi (FPL) Kota Padang Panjang yang mengelola Ruang Baca Rimba Bulan.

Karena kunjungan itu istimewa, ungkap Alvin, Ruang Baca Rimba Bulan membuat acara khusus bertajuk “Baca Puisi dan Ngopi”.

Pada kesempatan tersebut, penyair dan penyanyi Singapura, Ratna Sam dan Sam Sumadi yang juga suami istri itu menyumbangkan lagu dan puisi. Sementara Sastri Bakry diiringi musik Rifky Satria Jamal dari Sumbar Talenta duet bernyanyi dan membaca puisi berjudul “Keberanian Tanpa Rasa Takut” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Sementara Guru SMK Negeri 1 Lintau Buo Tanah Datar, Ismy Sri Novita, menyampaikan terima kasih atas sambutan Ruang Baca Rimba Bulan yang memberi kesempatan kepada siswa binaannya berkunjung serta berdiskusi dengan Penyair Singapura.

“Ini pengalaman yang berkesan bagi siswa kami dan Ruang Baca Rimba Bulan sangat menginspirasi,” ujar Ismy.

Aktivis Pemuda Negeri Jiran Malaysia, Encik Hanafi Jamaluddin, juga berbagi motivasi kepada Relawan FPL tentang kerja kerelawanan (volunteer) yang menurutnya membutuhkan tenaga ekstra dan keikhlasan.

“Pilihan yang teman-teman ambil ini tepat, sebab menjadi relawan Anda sedang mempersiapkan proses menjadi pemimpin yang ilmunya jarang didapat di bangku sekolah,” kata Encik Hanafi yang sudah beberapa kali berkunjung ke Kota Padang Panjang menelusuri jejak Sastrawan dan Ulama Buya Hamka. (rel/yuke)