Penutupan Destinasi Wisata di Tanah Datar Diperpanjang Sampai 16 April

BATUSANGKAR – Destinasi wisata di Tanah Datar diperpanjang masa penutupannya hingga dua pekan ke depan akibat wabah virus Covid-19.

Destinasi Istano Basa Pagaruyung yang selama ini menjadi ikon wisata Sumbar sangat ramai dikunjungi telah kehilangan pemasukan.

Kadis Parpora Tanah Datar Abdul Hakim didampingi Kabid Pariwisata Efrison, Minggu (5/4) mengatakan masa penutupan destinasi wisata akan berlangsung hingga 16 April 2020 mendatang sebagaimana instruksi kementerian, Kapolri dan Pemkab.

“Hal ini sebagai upaya antisipasi penyebaran wabah Covid-19, sebelumnya, seluruh destinasi ini telah ditutup dari 21 Maret – 2 April 2020, namun karena wabah berlanjut masa penutupan itu diperpanjang,” kata Efrison.

Katanya, melihat perkembangan penularan virus ini, maka akan diperluas waktu penutupan objek wisata, seperti Istano Basa Pagaruyung dan lainnya baik untuk wisatawan domistik maupun mancanegara.

Dikatakannya, objek wisata dikelola pemerintahan nagari dan masyarakat juga ditutup kunjungan wisatawan agar semua berada di rumah saja.

Saat ini, pengelola objek wisata dan penggerak wisata telah mendukung kebijakan guna mencegah penyebaran wabah itu. Memang PAD tak bisa lagi ditargetkan dari sektor ini.

Diutarakan Efrison, ada sekitar 150 destinasi wisata yang tersebar di 14 Tanah Datar, selain Istano Basa Pagaruyung dan Puncak Pato, destinasi banyak dikunjungi wisatawan diantaranya, Desa Terindah di dunia Nagari Tuo Pariangan, Danau Singkarak, Lembah Anai, Kincia Kamba Tigo, Panorama Tabek Patah, Batu Angkek-Angkek dan lainnya. (yusnaldi)