Penuhi Kebutuhan APD, BPBD Sumbar Datangkan Face Shield dan Kacamata Goggles

Kalaksa BPBD Sumbar, Erman Rahman bersama BPKP, perwakilan Kejati Sumbar dan Inspektorat memeriksa logistik penanganan covid-19 yang baru didatangkan dari Jakarta, Jumat (8/5).ist

PADANG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar kembali melengkapi kebutuhan alat pelindung diri (APD) tenaga medis. Selain baju APD, BPBD juga menyediakan face shield (pelindung wajah) dan kacamata goggles.

“Dua alat ini adalah biasa digunakan oleh tenaga medis yang melayani pasien yang terinfeksi covid-19,”sebut Kapala BPBD Sumbar, Erman Rahma Jumat, (8/5) di gudang Pusdalop BPBD Sumbar.

Dikatakannya, dua alat tersebut adalah bagian dari kebutuhan tenaga medis yang bertugas menanganan psaien covid-19 di sejumlah rumah sakit di Sumbar. Dengan itu kebutuhan APD bagi tenaga medis di Sumbar sudah terpenuhi untuk dua bulan ke depan.

Diakuinya, diawal merebaknya wabah Covid-19 di Sumbar, APD adalah menjadi kebutuhan sangat mendesak. Bahkan pihaknya kesulitan untuk mendapatkan APD tersebut. Karena keberadaan APD sangat vital bagi tenaga medis.

Dengan itu, agar Pemprov Sumbar tidak kesulitan lagi dalam mendapatkan APD, BPBD Sumbar langsung memesan sejumlah kebutuhan perlengkapan medis. Diantaranya, baju APD, kacamata goggles dan face shield.

Disebutkannya, face shield berfungsi untuk melindungi wajah tenaga medis, perawat dan tenaga lainnya di rumah sakit untuk berkomunikasi dengan pasien Covid-19. Begitu juga fungsi kacamata goggles. Karena penularan virus korona adalah melalui doplet.

Jumat (8/5) BPBD mendatangkan sebanyak 15 ribu face shield. Ditambah dengan 7.500 kacamata goggles dari total 20 ribu yang dipesan. Dua barang itu didatangkan dari Jakarta.

“Untuk 12.500 kacamata goggles akan datang dua minggu lagi. Setidaknya dengan persediaan ini, sudah memenuhi kebutuhan APD tenaga medis di Sumbar,”ujarnya.

Dalam menerima barang tersebut, BPBD Sumbar selalu menghadirkan Kejaksaan Tinggi Sumbar, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumbar termasuk Inspektorat Sumbar.

Untuk penyaluran alat tersebut BPBD akan menunggu permintaan dari Dinas Kesehatan. Karena permintaan rumah sakit ditujukan ke dinas kesehatan, kemudian dinas memberikan jumlah kebutuhan.

“Kita hanya menyediakan, nanti untuk penyaluran kita koordinasi dengan dinas kesehatan,”ujarnya. 104/107